ASDP Andalkan Digitalisasi Untuk Urai Antrean di Pelabuhan Saat Mudik

Tiket digital diharapkan dapat kelola antrean.

ASDP Andalkan Digitalisasi Untuk Urai Antrean di Pelabuhan Saat Mudik
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre saat akan masuk ke kapal ferry di Pelabukan Merak, Banten, Kamis (10/2/2022). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menperkirakan saat musim mudik Lebaran, biasanya ada dua rute yang rawan antrean panjang, yakni jalur Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Oleh karenanya, perseroan akan mempersiapkan sistem tiket elektronik atau e-ticketing untuk mengurai antrean di pelabuhan.

“Sosialisasi memang masih berjalan. Namun, kalau sedang high session ada saja masyarakat yang belum tahu kalau sudah tidak bisa beli tiket langsung di pelabuhan. Padahal sudah tiga tahun dilaksanakan," kata Direktur Utama, Ira Puspadewi, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI yang disiarkan virtual, Selasa (29/3).

Ia menjelaskan ASDP sejak 2018 telah beralih ke pembayaran secara nontunai. Saat ini, pihaknya juga mengembangkan pemesanan tiket pre-journey. Sehingga, tidak ada lagi antrean orang membeli tiket di pelabuhan.

"Kami ada 34 pelabuhan, hampir semuanya telah diberlakukan digitalisasi dengan tiket digital. Harapannya, antrean bisa dikelola lebih baik," ujarnya.

Ia menjelaskan khusus untuk pelabuhan di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk telah dikembangkan aplikasi Ferizy. Dengan begitu, orang sudah harus memiliki tiket sebelum masuk pelabuhan.

"Terbukti lebih lancar terutama di pelabuhan utama yakni Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk," katanya

Namun, aplikasi Ferizy belum dapat digunakan di semua pelebuhan. Untuk daerah lain, pemesanan dapat dilakukan digital lewat WhatsApp dan datang langsung. Namun, sistem pencatatannya tetap dilakukan secara digital. "Sekarang tidak ada tiket sobekan lagi," ujarnya.

Rencana IPO

ASDP Indonesia Ferry berencana menggelar penawaran umum perdana (IPO) sahamnya pada kuartal IV-2022. Penundaan dari rencana awal kuartal I-2022 memperhatikan fluktuasi pasar saat ini.

Dalam aksi tersebut, perseroan berencana melepas 25 persen saham melalui IPO pada kuartal III-2022. BUMN ini menargetkan perolehan dana IPO Rp3,5 triliun.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk menambah kualitas dan kuantitas alat produksi, seperti armada dan dermaga. Selain itu, dana tersebut bakal dialokasikan untuk pengembangan bisnis anak usaha yang bergerak di bidang properti.

Tambah portofolio perseroan

Sebelum melakukan IPO, perseroan juga telah mengakuisisi saham PT Jembatan Nusantara (JN).

PT Jembatan Nusantara merupakan perusahaan kapal feri swasta yang memiliki 53 unit kapal dan mengoperasikan enam lintasan Long Distance Ferry (LDF).

Akuisisi tersebut memperkuat portofolio ASDP dengan mendapatkan tambahan 53 unit armada dan mengoperasikan 6 lintasan Long Distance Ferry (LDF). Sehingga total kapal ASDP kini mencapai 219 unit.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity