Bali Bebas Karantina, Sandiaga Tahun Ini Bidik 3,6 Juta Wisman

Uji coba tanpa karantina bagi wisman telah mulai 7 Maret.

Bali Bebas Karantina, Sandiaga Tahun Ini Bidik 3,6 Juta Wisman
Ilustrasi Bali Shutterstock/DavideAngelini
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menargetkan 1,8 hingga 3,6 juta kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) tahun ini.

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kebijakan visa on arrival (VoA) juga akan turut meningkatkan kunjungan selain pelonggaran karantina, .

“Kita berharap pembukaan Bali tanpa karantina ini akan ada upside surprise. Jadi, mudah-mudahan angka ini bisa kita revisi upward,” katanya dalam siaran pers virtual, Senin (7/3).

Penerapan bebas karantina awalnya akan berlangsung pada 14 Maret. Namun, waktunya dimajukan seminggu menjadi 7 Maret 2022 menyusul terkendalinya kasus Covid-19 di Jawa dan Bali. 

“Berbasis data dan masukan dari para ahli epidemiolog, pengendalian di Jawa-Bali itu terkendali. Kebijakan ini diambil untuk memastikan, kita mulai membuka peluang-peluang baru untuk ekonomi masyarakat yang terkontraksi berat karena pandemi akan mulai menggeliat,” kata Sandi.

Kekebalan kelompok atau herd immunity di Bali telah mencapai 90 persen. Bahkan, hasil uji coba pembukaan Bali untuk wisatawan internasional menunjukkan hanya kurang dari satu persen pelaku perjalanan luar negeri positif Covid-19.

Kendati demikian, Sandiaga memastikan penerapan protokol kesehatan yang disiplin dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi masih menjadi syarat utama.

"Evaluasi akan dilakukan per minggu. Jika angka penularan Covid-19 dalam situasi terkendali, tentu tidak menutup kemungkinan untuk mempercepat pemberlakuan bebas karantina untuk seluruh daerah di Nusantara," ujarnya.

Tiket MotoGP telah terjual

Sandiaga juga melaporkan 60 ribu tiket untuk hari ketiga penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 sudah terjual. Penonton yang akan hadir langsung pun hanya disyaratkan vaksinasi lengkap dua dosis. Dengan kata lain, hasil negatif tes antigen ataupun PCR tidak diberlakukan.

"Harapannya juga bahwa jumlah penginapan yang masih kosong sekitar 7.300 kamar per 4 Maret 2022 ini bisa segera terisi. Baik dari yang ada di sekitar Mandalika maupun sampai juga di Gili," kata Sandiaga.

Kemenparekraf nantinya juga akan menyiapkan help desk baik secara daring maupun luring dengan melibatkan 263 mahasiswa Politeknik Pariwisata Lombok. 

Syarat PCR dan Antigen dihapus

Sandiaga menilai penghapusan syarat tes RT-PCR dan Antigen bagi pelaku perjalanan domestik akan dorong pertumbuhan ekonomi di daerah menjelang Ramadan. Perekonomian di daerah diprediksi akan kembali bergairah setelah dua tahun perjalanan mudik dibatasi.

“Kebijakan diambil untuk memastikan bahwa bukan hanya kesehatan yang diprioritaskan,” katanya.

Sandiaga mengatakan keputusan untuk menghapus syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan didasari oleh masukan dari ahli dan epidemiolog. Pemerintah memperhatikan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik dengan melandainya kasus aktif di berbagai daerah.

Selain itu, kata Sandiaga, pemerintah mempertimbangkan angka capaian vaksinasi dosis kedua dan ketiga yang makin meningkat. Dengan pelbagai penilaian dan indikator, pemerintah mengeklaim wabah virus corona sudah mulai terkendali.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M