Bulog Pastikan Daging Impor Asal India Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Bulog ditugaskan impor daging kerbau India 100 ribu ton.

Bulog Pastikan Daging Impor Asal India Bebas Penyakit Mulut dan Kuku
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat ditemui di Kantor Pusat Perum Bulog, Selasa (10/5).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perum Bulog memastikan daging kerbau asal India yang diimpor ke dalam negeri telah bebas dari Penyakit Mulut dan Kulit (PMK). Tahun ini, pemerintah telah meminta Bulog untuk mengimpor 100 ribu ton daging kerbau beku asal India.

“Maka bisa saya sampaikan daging yang kita impor ini aman, dan sangat aman. Karena selama ini tidak ada ditemukan (PMK),” kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (10/5).

Buwas, sapaan akrab pensiunan Jenderal Polisi itu, mengatakan PMK belum pernah ditemukan pada daging kerbau asal India sejak impor dilakukan pada 2016.

Dalam mengimpor daging, pihaknya menerapkan prosedur dan pemeriksaan ketat. Jadi, apabila ditemukan daging impor yang terindikasi berpenyakit, maka pihaknya akan langsung menyetop impor dan mengajukan keberatan ke negara asal atas barang yang diterima. “Tapi, yang pasti kita menjamin bahwa kualitas daging ini aman,” ujarnya.

Dia pun membantah merebaknya PMK pada hewan ternak di Jawa Timur diakibatkan oleh impor daging kerbau asal India. Sebab, Bulog mengimpor daging kerbau beku. “Tidak ada kaitannya (PMK) dengan daging impor India,” katanya.

Tujuan impor tersebut adalah menjadi daging alternatif dan menjaga stabilisasi harga daging. Perum Bulog menyampaikan sekitar 16 ribu ton daging kerbau beku asal India sudah masuk ke Indonesia pada April lalu. Sebelumnya, Bulog juga telah melaksanakan sebagian penugasan impor daging kerbau sebanyak 20.000 ton pada akhir Kuartal I-2022. Sehingga total realisasi impor sebanyak 36 ribu dari total kuota penugasan 100 ribu ton tahun ini.

Harga jual ke konsumen dipatok Rp80 ribu per kilogram baik yang dijual oleh Bulog maupun oleh mitra swasta.

Kebutuhan daging dalam negeri

Kementerian Pertanian mendata ketersediaan daging sapi di dalam negeri harus ditambah dengan impor daging kerbau untuk memenuhi permintaan selama Ramadan 2022. Ketersediaan daging sapi/kerbau per April 2022 mencapai 78,3 ribu ton jika ditambah impor 36.000 ton daging kerbau asal India.

Total kebutuhan daging sapi/kerbau selama April 2022 ditaksir mencapai 92,53 ribu ton. Ketersediaan daging sapi/kerbau masih terjamin lantaran masih ada stok dari bulan sebelumnya yang mencapai 45,78 ribu ton. Alhasil, neraca kumulatif daging sapi/kerbau per April 2022 adalah 31,54 ribu ton.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), produksi daging sapi di Indonesia 437.783,23 ton pada 2021. Jumlah itu turun 3,44 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 453.418,44 ton.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya