Jakarta, FORTUNE – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Irjen. Pol. (Purn) Budiono Sandi sebagai komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, yang juga menjadi bagian holding BUMN Pangan.
Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi, mengatakan dengan susunan Dewan Komisaris yang baru, RNI bersama BUMN klaster pangan siap untuk meningkatkan kinerja guna turut berkontribusi memperkuat ketahanan pangan nasional. “Melalui ketersediaan, peningkatan kualitas produk, keterjangkauan, kesinambungan, dan inklusivitas pangan nasional,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (8/12).
Rekam jejak Budiono sebelum masuk RNI
Budiono Sandi merupakan pensiunan polisi yang pernah menjabat sebagai deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Jenderal bintang dua ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1987 yang aktif mengembangkan bakatnya di bidang intelijen. Dia berpengalaman menjalankan berbagai tugas di berbagai negara, berbagai daerah Indonesia, dan sejumlah posisi dalam struktur kepolisian.
Dia pernah menjadi direktur intel Polda Metro Jaya pada 2011-2012, wakil kepala Densus 88 Anti Teror pada 2012-2013, direktur Kerja Sama Bilateral BNPT pada 2013-2018, dan deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT pada 2018-2021.
Arief mengatakan perubahan susunan dewan komisaris tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Ia akan terus memastikan transformasi di tubuh BUMN Pangan terus terjadi dan ada hasilnya. Sebagai salah satu sektor strategis, pihaknya menegaskan akan sangat serius memantau sektor pangan dalam setahun ke depan.
Susunan komisaris PT RNI
Melalui penetapan tersebut, susunan Dewan Komisaris RNI per 6 Desember 2021 menjadi sebagai berikut:
1. Bayu Krisnamurthi menjabat komisaris utama merangkap komisaris independen
2. Arie Sujito menjabat komisaris independen
3. Marsudi Wahyu Kisworo menjabat komisaris independen
4. Abdi Mustakim menjabat komisaris
5. Abdul Rochim menjabat komisaris
6. Himawan Arief Sugoto menjabat komisaris
7. Budiono Sandi menjabat komisaris
