Jasa Marga Catat 1,11 Juta Kendaraan Lalui Tol Trans Jawa Setiap Hari

Dampak dari integrasi setiap ruas Tol Trans Jawa.

Jasa Marga Catat 1,11 Juta Kendaraan Lalui Tol Trans Jawa Setiap Hari
Volume kendaraan arus balik di Tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Semarang (7/5) terpantau lancar. (ANTARAFOTO/Aji Styawan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melaporkan terdapat 1,11 juta kendaraan per hari yang melintasi jalan tol dengan panjang 676 kilometer tersebut hingga kuartal II-2023.

Jumlah itu meningkat 3,12 persen dibandingkan dengan LHR pada periode yang sama pada 2019 atau ketika tol ini resmi beroperasi.

“Selama empat tahun beroperasi, kami mencatat peningkatan LHR yang signifikan seiring dengan terintegrasinya setiap ruas yang ada di koridor Jalan Tol Trans Jawa,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangannya, Jumat (13/10).

Dia mengeklaim Tol Trans Jawa memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial Indonesia, melalui efek berganda di berbagai sektor, seperti efisiensi biaya logistik, percepatan konektivitas antardaerah, hingga pengembangan wilayah sekitar jalan tol.
 

Kontribusi anak usaha ke Perusahaan induk

Sementara itu, Direktur Utama PT JTT, Rudi Kurniadi, mengatakan setelah dilakukannya spin-off (pemisahan) pada 13 ruas tol Trans Jawa dari induk, PT JTT terus berupaya meningkatkan kualitas layanan operasional jalan tol.

“Hal ini tentu saja berdampak positif pada kinerja PT JTT. Pada semester I tahun 2023, pendapatan tol PT JTT mencapai Rp1,76 triliun. Pendapatan ini juga setara dengan 28,77 persen dari total pendapatan tol konsolidasi Jasa Marga Group yang menjadikan kami sebagai anak perusahaan penyumbang pendapatan tertinggi di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga,” ujarnya.

Potensi tol Trans Jawa masih akan ditopang tren arus mudik

Rudi menambahkan, prospek tol Trans Jawa dalam jangka panjang masih sangat baik, khususnya potensi traffic yang diproyeksikan akan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Di Jawa Barat, ekspansi kawasan industri dan perumahan di sekitar Bekasi, Cikarang dan Karawang hingga pengembangan Pelabuhan Internasional Patimban akan berpotensi meningkatkan lalu lintasnya.

Sementara itu, di Jawa Tengah, selain terkoneksi dengan kawasan industri yang terintegrasi di Batang, Kendal, dan Kaliwungu, tol Trans Jawa juga akan terhubung dengan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dan tol Yogyakarta-Bawen yang juga dikelola oleh Jasa Marga.

Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur, perusahaan itu akan melanjutkan pembangunan tol Ngawi-Kertosono-Kediri segmen Kertosono-Kediri serta tol Probolinggo- Banyuwangi segmen Probolinggo-Besuki yang menjadi ruas pamungkas yang akan terkoneksi dengan ruas tol Trans Jawa yang dikelola oleh PT JTT.

“Tidak hanya itu, tingginya traffic di jalan tol Trans Jawa ke depannya juga masih sangat dipengaruhi oleh perjalanan mudik dan liburan masyarakat pada periode Lebaran, Natal dan Tahun Baru serta libur panjang hari besar lainnya,” ujar Rudi.


 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI