Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Kenaikan Harga Migor dan Beras

Keduanya menjadi penyebab inflasi.

Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Kenaikan Harga Migor dan Beras
Presiden Jokowi saat memberikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna, Senin (16/1). (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menterinya agar mewaspadai kenaikan harga barang dan jasa terutama komoditas beras dan minyak goreng (migor).

Hal ini disampaikannya saat membuka rapat terbatas peningkatan aktivitas perekonomian dan pariwisata pascapencabutan PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/1).

"Pertama urusan beras, kedua berkaitan dengan minyak. Ini dilihat betul," ujar Jokowi yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Kabinet.

Presiden Jokowi juga membahas pariwisata pascapencabutan kebijakan PPKM. Di lapangan, dia melihat jumlah wisatawan yang berkunjung ke berbagai daerah seperti di Manado dan Bali telah mulai meningkat. 

Jokowi pun meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno agar melaporkan investasi pariwisata, khususnya di tujuan wisata Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Likupang.

Transportasi udara juga perlu diperhatikan

Usai rapat terbatas, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah terus mendorong daya beli masyarakat, sambil mengontrol angka inflasi. Sampai dengan Januari 2023, pemerintah terus memantau pemicu lonjakan inflasi.

“Pada bulan Januari ini memang salah satu (pemicu naiknya inflasi) sektor tranportasi, dalam hal ini udara. Kemudian yang kedua terkait dengan beberapa komoditas yang diperhatikan termasuk ini adalah beras,” ujarnya.

Beras merupakan makanan pokok penduduk Indonesia sehingga perkembangan harganya akan sangat menentukan laju inflasi domestik. Bobot inflasi barang pangan tersebut 3,32 persen, tertinggi dari semua kelompok makanan. 

Pemerintah, menurutnya, akan memerhatikan stok dan harga beras guna menjaga angka inflasi agar tidak melewati asumsi makro APBN. Dalam asumsi makro APBN 2023, tingkat inflasi 2023 ditargetkan 3,6 persen.

Inflasi pada 2022 menembus 5,51 persen. Itu menandai rekor tertingginya dalam delapan tahun terakhir.

Stok beras milik Bulog

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, Bulog hingga 28 Januari ini telah merealisasikan penyaluran beras untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar 161.000 ton. Jumlah tersebut meningkat 143 persen dibandingkan dengan penyaluran beras untuk stabilisasi stok dan harga pada Januari 2022 yang mencapai 66.000 ton.

Cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog saat ini 683.000 ton, termasuk beras impor. 

Badan Pangan Nasional (NFA) telah menugaskan Bulog untuk melakukan penyerapan 2023 hingga 2,4 juta ton. Peruntukan untuk stabilisasi mencapai 1,2 juta ton, dan target stok Bulog pada akhir tahun mencapai sekitar 1 juta ton.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI