Jakarta, FORTUNE - Pemerintah kembali menggelar Program Angkutan Sepeda Motor Gratis (Motis) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan RI. Program ini dua tahun vakum akibat keganasan pandemi Covid-19. Kali ini, DJKA menunjuk KAI Group melalui KAI Logistik untuk melayani angkutan Motis dengan waktu pelaksanaan 26 April–9 Mei.
"Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Balitbang Kemenhub, diprediksi sebanyak 85 juta masyarakat akan melakukan perjalanan mudik tahun ini. Tentu antusiasme masyarakat yang besar perlu kita antisipasi agar mudik dapat dilaksanakan dengan selamat, aman, dan menimbulkan rasa bahagia bagi pelakunya," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri, dalam keterangannya, Kamis (21/4).
Zulfikri mengatakan program tersebut ditujukan mengurangi jumlah pemudik yang memanfaatkan kendaraan roda dua menyusul tingkat risiko keselamatannya yang tinggi.
Rute yang dilalui angkutan Motis
Angkutan Motis melayani berbagai rute dengan perjalanan pulang pergi (PP) dan tersedia di dua jalur yaitu Lintas Utara dimulai dari Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, dan Stasiun Semarang Tawang.
Kemudian, Lintas Selatan dimulai dari Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, Stasiun Purwosari.
Dalam angkutan Motis Ini, pemerintah menyediakan kuota harian 928 unit motor yang diangkut dengan dua kereta api yang masing-masing rangkaiannya berisi delapan gerbong bagasi (Gerbong B). Perjalanan berlangsung tiap hari selama periode mudik pada 26–30 April, dilanjutkan periode arus balik pada 5–9 Mei.
Pendaftaran dibuka hari ini
KAI Logistik menerima pendaftaran angkutan Motis pada 21 April8 Mei dengan menyesuaikan ketersediaan kuota. Peserta dapat melakukan pendaftaran secara online melalui bit.ly/motis2022 dan offline dengan mengunjungi stasiun-stasiun tertentu.
Syarat pendaftaran Motis 2022
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang ingin motornya diangkut ke kampung halaman.
- Peserta merupakan penumpang yang akan mudik dengan kereta, bus, atau travel.
- Peserta harus mendaftarkan diri secara online atau mengunjungi stasiun serta mengisi data dan melengkapinya dengan STNK, KTP, dan tiket perjalanan.
- Peserta diharuskan mendaftarkan ulang saat H-1 sebelum keberangkatan. Jika tidak, maka secara otomatis pendaftaran akan batal
- Pengambilan kendaraan motor wajib membawa bukti pengiriman atau tanda terima pengiriman, tiket, KTP, dan STNK.
- Bila pengambilan lebih dari H+1 maka kendaraan akan dititipkan ditempat parkir stasiun tujuan dengan biaya yang dibebankan kepada pemilik kendaraan.
- Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi
