Kemenhub Prediksi 123,8 Juta Orang Mudik Lebaran pada 2023

Ada beberapa faktor dalam peningkatan pemudik tahun ini.

Kemenhub Prediksi 123,8 Juta Orang Mudik Lebaran pada 2023
Sejumlah kendaraan memadati jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan hasil survei potensi pergerakan masyarakat untuk masa Lebaran 2023. Berdasarkan riset tersebut, pergerakan masyarakat diprediksi melibatkan 123,8 juta orang.

Jumlah ini meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran pada 2022 yang mencapai 85,5 juta orang.

"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam keterangannya, Selasa (7/3).

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat pada masa mudik tahun ini, kata Budi. Di antaranya adalah telah dihapusnya PPKM, membaiknya perekonomian, dan dan diangkatnya pembatasan perjalanan.

Arus mudik dan balik tahun ini, menurut Budi, akan sangat menantang. Oleh karena itu, Kemenhub telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun.

“Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan Tahun Baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," katanya.

Jawa mendominasi pergerakan

Berdasarkan hasil survei, dominasi asal pergerakan masyarakat diprediksi berada Pulau Jawa, yaitu 62,5 persen atau 77,3 juta orang.

Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang); Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang); Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang); Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta orang); dan Sumatera Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).

Sementara itu, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat dengan persentase 63,05 persen.

Puncak arus mudik dan balik pada 2023

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 atau Jumat 21 April 2023, ketika terjadi pergerakan yang diprediksi mencapai 14,3 persen atau 17,7 juta orang. Peningkatan perjalanan pada arus mudik sendiri diprediksi mulai meningkat sejak H-3 atau Rabu 19 April 2023.

Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 atau Selasa 25 April 2023 dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 atau Rabu 26 April 2023.

Selanjutnya, pemilihan moda transportasi kemungkinan bakal didominasi moda angkutan darat, terbanyak menggunakan mobil pribadi (22 persen), diikuti sepeda motor (20,3 persen), dan bus 18,3 persen. Sementara, kereta hanya berkontribusi 11,69 persen.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M