Kementan Siapkan Rp2,3 T Untuk Food Estate dan Sentra Produksi Lainnya

Kementan siapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Rp2,3 T.

Kementan Siapkan Rp2,3 T Untuk Food Estate dan Sentra Produksi Lainnya
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. (dok. kementan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pertanian menyiapkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp2,3 triliun pada 2023. Dana tersebut direncanakan untuk mengembangkan kawasan lumbung pangan atau food estate dan penguatan kawasan sentra produksi pangan lainnya. 

“Kegiatan DAK fisik di bidang pertanian meliputi, yang pertama DAK tematik pengembangan food estate degan pagu indikatif sebesar Rp650 miliar yang tersebar di 48 kabupaten-kota," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI yang disiarkan secara virtual, Kamis (8/9).

Kemudian, DAK untuk penguatan kawasan sentra produksi pangan dianggarkan dengan pagu indikatif Rp1,65 triliun. Anggaran tersebut masing-masing akan dimanfaatkan untuk pertanian, pembangunan irigasi, infrastruktur jalan, kehutanan, serta budi daya kelautan dan perikanan.

DAK fisik bidang pertanian ditujukan untuk menguatkan kawasan produksi pangan berbasis korporasi terintegrasi hulu-hilir. 

Alokasi anggaran DAK nonfisik

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga mengalokasikan pagu Rp300 miliar untuk DAK nonfisik pada tahun anggaran 2023. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mengembangkan program Pekarangan Pangan Lestari, biaya operasional pertanian (BPP) untuk penyuluh pertanian, dan biaya operasional puskeswan untuk pembelian obat-obatan dan vaksin.

"Untuk DAK nonfisik bidang ketahanan pangan dan pertanian tahun 2023 akan dilakukan pada 1.255 kelompok masyarakat di 337 kabupaten-kota stunting yang melihat peningkatan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga," kata Syahrul.

Selanjutnya adalah 5.782 BPP di 508 kabupaten-kota yang menyampaikan pelaporan data informasi pertanian, dan 933 unit puskeswan di 417 kabupaten-kota yang ditugaskan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan hewan di unit kerja yang ada.

Pagu anggaran Kementerian Pertanian untuk 2023 mencapai Rp15,42 triliun, yang akan difokuskan pada empat program kerja pertanian, yakni program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan daya saing industri, program pendidikan dan pelatihan vokasi, serta program dukungan manajemen.

Target produksi pangan 2023

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Di samping itu, Kementan memasang target produksi beberapa komoditas pertanian untuk tahun depan seperti padi sebesar 54,50 juta ton dan jagung 23,05 juta ton.

Selanjutnya untuk produsi kedelai pada 2023 ditargetkan tembus 0,59 juta ton, cabai 2,93 juta ton, bawang merah 1,71 juta ton, bawang putih 45,45 juta ton, kopi 0,81 juta ton, kakao 0,78 juta ton, tebu 37,15 juta ton, kelapa 2,99 juta ton, daging sapi/kerbau 465,15 juta ton.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya