Mendag Zulhas Bertemu Mentan Bahas Dua Tugas Penting dari Jokowi

Harga bahan pokok beberapa waktu ini mengalami kenaikan.

Mendag Zulhas Bertemu Mentan Bahas Dua Tugas Penting dari Jokowi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) guna membicarakan bagaimana mencari solusi kenaikan harga bahan pokok di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (20/6). (Dok. Istimewa).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menemui Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (20/6). Zulkifli Hasan mengatakan, komunikasi di antara kedua pihak harus terjaga agar tidak ada gangguan. Sebab, fungsi kedua kementerian ini sangat berhubungan erat.

"Kami sudah biasa telpon-telponan, bisa langsung beres," kata Zulkifli usai pertemuan tersebut, Senin (20/6).

Zulkfili Hasan menjelaskan, ada tugas khusus yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya. "Saya ditugaskan khusus agar pangan itu tersedia di seluruh Tanah Air. Kedua, harga terjangkau. Tentu, Kementerian Pertanian penting sekali agar pangan tersedia. Barusan saya dengar dari Pak Menteri Pertanian, beras lebih, jagung lebih," kata Zulhas sapaan akrab menteri yang juga Ketua Partai Politik PAN.

Dia pun menceritakan hasil pembicaraan pada pertemuan tersebut. Mulai dari perkembangan beras dan jagung yang stoknya sangat melimpah di dalam negeri.

Kemudian untuk bawang merah, dan cabai. Zulkifli mengetahui dari Mentan bahwa kedua bumbu dapur tersebut stoknya juga stabil. Memang kenaikan harga yang terjadi saat ini terjadi musiman. “Kalau gini harganya naik ya biar berkahnya untuk petani agar dapat bonus tahunan kira-kira gitu,” ujarnya.

Jangan ada impor bawang merah dan cabai

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Dalam kesempatan itu, Zulhas juga berharap tidak ada impor untuk komoditas cabai dan bawang merah. Sebab, hal itu akan mematikan petani di dalam negeri. Untuk itu, ujarnya, kedua kementerian harus berkolaborasi dan bekerja sama.

"Kementerian Perdagangan itu mengatur saja. Semua ada di sini, di beliau. Tapi kalau nggak dilindungi, impor semua, kan susah juga itu para petani bisa mati semua," kata Zulkifli.

Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan per 17 Juni 2022, harga cabe rawit merah Rp89.900 per kilogram. Harganya meningkat dibanding per 10 Juni yang berada pada level Rp61.400.

Kemudian, harga bawang merah Rp52.300 per kilogram, lebih tinggi ketimbang level 10 Juni pada Rp42.100.

Harga kebutuhan pokok

ANTARA FOTO/Reno Esnir/nym.

Untuk harga kebutuhan pokok lainnya, seperti telur ayam ras Rp29.400, atau naik 7,3 persen dari Rp27.400 seminggu yang lalu. Padahal, harga telur normalnya Rp22.000 sampai Rp25.000 per kilogram.

Selanjutnya gula pasir Rp14.600 per kilogram atau turun 0,68 persen dibanding pekan lalu dan kedelai impor stabil di Rp14.100 per kilogram.

Sedangkan minyak goreng curah mengalami penurunan 4,62 persen menjadi Rp16.400 per liter, turun dari Rp17.300 pekan lalu. Minyak goreng kemasan jadi Rp22.500, turun 5,46 persen dari Rp23.800 per liter. Sementara itu beras premium harganya stabil di angka Rp12.500 per kilogram, begitu juga beras medium Rp10.400 per kilogram.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Lima Anak Bernard Arnault Jadi Direksi, Penerus LVMH Diragukan
Daftar Produk Paling Laris Dibeli di Tokopedia dan Tiktok Saat Ramadan
Pelaku Usaha dan UMKM Kini Bisa Daftar Sertifikasi Halal Lewat Shopee
Rupiah Tertekan ke Rp16.217 per US$ Usai Data PDB AA Dirilis
Peluang Rebound IHSG Terbuka, Didukung Kebijakan Suku Bunga