Naik Hampir 100 Persen, Impor Beras Awal 2024 Capai 880 Ribu Ton

Mayoritas berasal dari Thailand.

Naik Hampir 100 Persen, Impor Beras Awal 2024 Capai 880 Ribu Ton
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Fortune Recap

  • Volume impor beras Januari–Februari 2024 mencapai 880.820 ton, naik 93% dari tahun sebelumnya.
  • Nilai impor beras juga meningkat 148,63%, mencapai US$565 juta.
  • Thailand menjadi asal impor beras terbanyak ke Indonesia dengan 59,11%, diikuti oleh Pakistan dan Myanmar.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor Beras pada periode Januari–Februari 2024 mencapai 880.820 ton dengan nilai US$565 juta.

Volume impor beras tersebut meningkat 93 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Volume impor beras pada Februari 2024 sebesar 438.710 ton, sementara pada Januari 2024 sebesar 442.110 ton, sedangkan secara nilai impor beras meningkat 148,63 persen.

"Nilai ini mengalami kenaikan baik secara volume maupun nilai jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (15/3).

Pada periode Januari–Februari 2024, indonesia paling banyak mengimpor beras dari Thailand, yakni mencapai 59,11 persen atau sekitar 520.652 ton.

Kemudian,dari Pakistan mencapai 17,82 persen atau sekitar 156.962 ton, lalu dari Myanmar sebesar 14,34 persen atau sekitar 126.309 ton.

Pada tahun ini, pemerintah menetapkan kuota impor beras 3,6 juta ton.

Kebijakan itu diambil lantaran produksi beras pada 2023 turun dan pada Januari–April 2024 diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Impor gula dan bawang putih

Selain itu, peningkatan impor komoditas pangan strategis juga terjadi pada gula dan bawang putih.

BPS mencatat pada Februari 2024 impor gula Indonesia mencapai 828,42 ribu ton dengan nilai US$508,86 juta dengan negara pengimpor utama Thailand, Brasil, dan India.

Secara nilai, impor gula Indonesia meningkat 6,7 persen dibandingkan dengan Januari-Februari 2023, tetapi secara volume turun 12,85 persen dari tahun lalu yang sebanyak 950.000 ton.

Sedangkan untuk komoditas bawang putih, terjadi peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya maupun bulan yang sama tahun sebelumnya dengan volume 8,52 ribu ton dengan nilai US$11,64 juta.

"Sementara, impor bawang putih utamanya berasal dari Cina," ujar Amalia.

Secara umum, perkembangan nilai impor Indonesia pada Februari 2024 mencapai US$18,44 miliar atau turun 0,29 persen dibandingkan dengan Januari 2024 atau naik 15,84 persen dibandingkan dengan Februari 2023.

Related Topics

BerasImpor BerasBPS

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya
Ketahui Apa Bedanya Imigrasi dan Bea Cukai, Jangan Keliru!