Jakarta, FORTUNE - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor mobil dalam keadaan utuh (completely build up/CBU) hingga 1 juta unit pada 2025. Untuk saat ini, industri alat angkutan telah memiliki 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan nilai investasi Rp139,37 triliun untuk kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah gencar memacu sektor industri untuk semakin meningkatkan nilai investasi dan ekspor dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Apalagi, selama ini sektor industri konsisten berkontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional.
“Kami terus berupaya agar Indonesia bisa menjadi hub ekspor bagi produk-produk industri, termasuk di sektor otomotif. Salah satu strateginya adalah memperluas pasar ekspor, yang tentunya dilakukan melalui pendekatan dengan negara yang akan dituju,” kata dia (16/3).
Terjadi peningkatan ekspor mobil
Kendaraan bermotor dari Indonesia telah dikirimkan ke lebih dari 80 negara di dunia. Kinerja ekspor mobil CBU meningkat 25 persen pada Februari 2022.
“Stimulus PPnBM yang berlaku berhasil meningkatkan penjualan mobil di 2021. Peningkatan penjualan ini turut meningkatkan produksi,” ujarnya.
Berdasarkan data Gaikindo, kinerja ekspor pada Februari 2022 mencapai 30.669 unit atau naik 25 persen ketimbang Januari tahun ini yang merekam ekspor 24.510 unit. Terdapat selisih 171 unit CBU ketimbang periode sama 2021 yang mencapai 30.840 unit.
Penyumbang ekspor mobil CBU terbesar masih dipegang Toyota dan Daihatsu dengan sumbangan masing-masing, secara berturut-turut, 11.632 unit dan 11.388 unit.
Berhasil melakukan ekspor perdana ke Australia
Sebelumnya, Indonesia resmi melakukan ekspor mobil perdana ke Australia melaui Toyota Fortuner dengan pelepasan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kendaraan yang dilepas ke Australia ini diproduksi oleh fasilitas produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI), Karawang, Jawa Barat.
"Saya luncurkan pelepasan ekspor 2 juta unit oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan ekspor perdana Fortuner ke Australia,” kata Jokowi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/2).
Kijang sudah diekspor sejak dulu
Indonesia memiliki jejak sejarah ekspor mobil sepanjang hampir 35 tahun. Mula segalanya adalah pengapalan perdana mobil keluarga Toyota Kijang pada 1987 ke Brunei Darussalam sebanyak 50 unit per bulan. Pada tahun berikutnya, angka ekspor Kijang terus melompat meski pasarnya tak lebih dari negara-negara Asean saja.
Momentum terbaik kegiatan ekspor Toyota dimulai lewat proyek mobil keluarga MPV pada 2004 oleh Toyota Indonesia. Untuk memenuhi jenis MPV yang muat 6–8 penumpang, plus bagasi lebar, Toyota Indonesia menyodorkan produk Innova yang ternyata disambut luar biasa oleh pasar.
Pada 2004, ekspor Toyota Innova mencapai 7.000 unit per tahun, dan meningkat cepat menjadi di atas 100 ribu unit pada 2012.