Penumpang Angkutan Udara Diproyeksikan Naik 12 Persen Saat Mudik

Posko angkutan lebaran akan pantau 51 bandara domestik.

Penumpang Angkutan Udara Diproyeksikan Naik 12 Persen Saat Mudik
Jumlah penumpang di bandara yang dioperasikan Angkasa Pura II diperkirakan naik selam Nataru (dok. Angkasa Pura II)

Fortune Recap

  • Dirjen Hubud prediksi 4 juta penumpang transportasi udara pada lebaran 2024, naik 12 persen dari tahun sebelumnya.
  • Posko angkutan lebaran akan pantau 51 bandara domestik dan 16 bandara internasional mulai 3-18 April 2024.
  • Puncak mudik H-4 lebaran: 310.411 penumpang (261.206 domestik, 49.205 internasional); arus balik H+4: 314.449 penumpang (261.573 domestik, 52.875 internasional).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memprediksi 4 juta lebih penumpang akan menggunakan transportasi udara dalam Arus Mudik dan arus balik lebaran tahun ini.

Jumlah ini meningkat 12 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.

“Posko angkutan lebaran akan dilaksanakan mulai 3 April 2024 sampai dengan 18 April 2024 dengan memantau 51 bandara untuk penerbangan dalam negeri dan 16 bandara untuk penerbangan luar negeri,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, dalam keterangannya, Kamis (28/3).

Pada masa mudik tahun ini, puncaknya terjadi pada H-4 Lebaran dengan jumlah penumpang 310.411. Ini terdiri dari 261.206 penumpang domestik dan 49.205 penumpang internasional.

Sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan mencapai 314.449 penumpang, yaitu 261.573 penumpang domestik dan 52.875 penumpang internasional, pada H+4 Lebaran.

Ratusan pesawat disediakan

Untuk memastikan kesiapan kapasitas tempat duduk, Ditjen Hubud juga telah memperkirakan kebutuhan kapasitas angkutan udara.

Melihat dari ketersediaan 420 pesawat dan proyeksi jumlah penumpang domestik angkutan udara lebaran 2024, maka dibutuhkan 329 pesawat udara. Hal ini berarti kebutuhan kapasitas angkutan udara telah terpenuhi melalui kapasitas reguler.

Kristi pun memastikan kepada semua penyelenggara angkutan udara untuk mempersiapkan sarana dan prasarana transportasi udara dan seluruh pendukungnya, termasuk personel dan prosedur pelayanan.

"Selain fasilitas sarana prasarana, personel hal lain yang perlu diantisipasi yaitu cuaca ekstrem dengan mempersiapkan contingency plan jika terjadi accident dan force majeure (bencana alam), ancaman keamanan dan ketertiban," ujarnya.

Begitu pun dengan pelayanan delay management, yang perlu dipersiapkan untuk memastikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara berjalan dengan baik.

Rute favorit mudik dengan pesawat

Sementara itu, jika melihat rute favorit saat periode mudik keberangkatan pada 3-18 April 2024, penerbangan Jakarta-Denpasar menjadi calon rute terlaris. Data yang terkumpul hingga 15 Maret lalu menunjukkan bahwa 63.438 tiket pesawat rute tersebut telah terjual.

Rute lain yang menjadi incaran favorit masyarakat adalah rute Jakarta-Medan, Jakarta-Padang, Denpasar-Surabaya, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Yogyakarta.

Pengumpulan data yang dilakukan Kemenhub hingga 15 Maret menunjukkan bahwa penjualan tiket pesawat untuk rute tersebut pada musim mudik Lebaran 2024 telah mencapai di atas 20.000 tiket.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal