Ada di Tengah Hutan, Bappenas Pastikan Logistik ke IKN Lancar

Bappenas jelaskan jarak tempuh IKN ke bandara.

Ada di Tengah Hutan, Bappenas Pastikan Logistik ke IKN Lancar
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, dalam rapat kerja pembahasan RUU IKN bersama DPR, Senin (17/1). (ANTARA/Galih Pradipta)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan fasilitas jalan untuk mendukung angkutan logistik dan pembangunan di ibu kota negara (IKN) dapat berfungsi optimal. Nantinya IKN juga bakal didukung oleh fasilitas jalan tol Balikpapan yang memperpendek jarak tempuh menuju bandara.

"Jalan logistik memang sekarang berkelok kelok. Kalau jalan tol Balikpapan selesai, maka dari bandara ke IKN itu mungkin sama jauhnya dari Cengkareng ke Semanggi. Jadi kalau jaraknya memang agak panjang sedikit. Sekitar 37-40 km. Kalau waktu lebih cepat," ujarnya di Komisi XI DPR, Kamis (3/2).

Ia juga mengatakan bahwa fasilitas jalan yang dibangun akan terkoneksi dengan kota-kota besar seperti misalnya Samarinda. Sehingga kota-kota di sekitarnya akan menjadi penyangga kawasan ibu kota baru.

"Kemudian juga Samarinda ke IKN juga akan lebih cepat sekitar satu jam lebih sedikit. Lalu sekarang kita punya koridor Balikpapan-Samarinda," tuturnya. "Maka segitiga triagle itu mudah-mudahan dengan tiga poros jalan tadi bisa jadi pendorong percepatan pembangunan di sana," sambung Suharso.

Istana Bukan di Titik Nol

Dalam kesempatan tersebut, Suharso juga mengklarifikasi bahwa titik nol di IKN tak alam menjadi acuan pembangunan ibu kota baru, melainkan hanya referensi untuk menghitung tingkat ketinggian bangunan.

Ini juga mengingat kontur tanah ibu kota baru yang dipenuhi perbukitan. "Titik nol itu sebagai titik referensi untuk menghitung tingkat ketinggian bangunan di atas permukaan air laut. Jadi itu akan menjadi referensi berwpa ketinggiannya dari titik nol. Jadi titik nol bukan berarti di situ lah kita mulai atau tidak," terangnya.

Nantinya, pembangunan istana negara akan dilakukan di sisi utara titik nol sementara di kedua sisinya bakal berdiri gedung lembaga legislatif dan yudikatif. "Gedung DPR MPR di sayap kanan dan bagian yudikatif di sebelah kirinya. Jadi saya kira bagus sekali kalau itu bisa terwujud," tuturnya.

Meski demikian, Suharso menekankan bahwa pembangunan IKN juga tak akan berjalan dalam waktu singkat. Sebab, ada berbagai hal yang perlu dipenuhi untuk bisa membangun kawasan sesuai dengan master plan yang telah dirancang.

"Kita membangun IKN tentu tidak seperti menggosok lampu Aladin tapi kita lakukan bertahap. Hari ini yang kita lakukan memastikan tersedianya air dengan dibangunnya DAM Sepaku Semoi," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang