BI Ramal Inflasi Juni 0,5 Persen, Dipicu Harga Cabai hingga Telur Ayam

Minyak goreng diprediksi menyumbang deflasi bulan ini.

BI Ramal Inflasi Juni 0,5 Persen, Dipicu Harga Cabai hingga Telur Ayam
Pedagang di Pasar Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, sedang menunjukkan cabai yang harganya sedang naik, Senin (28/2). (ANTARAFOTO/Jojon)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juni 2022 akan mencapai 0,5 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu keempat bulan ini, salah satu komoditas penyumbang inflasi bulan ini adalah cabai.

Secara terperinci, cabai merah menyumbang inflasi sebesar 0,17 persen (mtm) sementara cabai rawit sebesar 0,11 persen (mtm). Ada pula bawang merah yang diprediksi menyumbang inflasi sebesar 0,08 persen (mtm), dan telur ayam ras sebesar 0,05 persen (mtm).

Komoditas penyumbang inflasi lainnya yakni air kemasan, nasi dengan lauk, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), serta kangkung, bayam, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Penyumbang deflasi

Sementara itu, Erwin menyebutkan komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu minyak goreng sebesar 0,05 persen (mtm) dan daging ayam ras sebesar 0,04 persen (mtm).

Kemudian, angkutan antar kota diperkirakan menyumbang deflasi sebesar 0,03 persen (mtm), serta daging sapi, bawang putih, udang basah, dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,4 persen (mtm) pada Mei 2022, sehingga inflasi tahun kalender (ytd) tercatat sebesar 2,56 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,55 persen.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Lima Anak Bernard Arnault Jadi Direksi, Penerus LVMH Diragukan
Daftar Produk Paling Laris Dibeli di Tokopedia dan Tiktok Saat Ramadan
Pelaku Usaha dan UMKM Kini Bisa Daftar Sertifikasi Halal Lewat Shopee
Rupiah Tertekan ke Rp16.217 per US$ Usai Data PDB AA Dirilis
Peluang Rebound IHSG Terbuka, Didukung Kebijakan Suku Bunga