BPS Catat Inflasi Bulanan 0,33 Persen pada April 2023

Inflasi terjadi pada mayoritas indeks kelompok pengeluaran.

BPS Catat Inflasi Bulanan 0,33 Persen pada April 2023
Kepala BPS Margo Yuwono. (Doc: Badan Pusat Statistik)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan (month to month/mtm) pada April 2023 sebesar 0,33 dengan indeks harga konsumen (IHK) 114,74.

Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan inflasi terjadi pada mayoritas indeks kelompok pengeluaran, dengan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi hanya pada informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, yakni -0,02 persen. "Namun, andilnya sangat kecil kepada inflasi di bulan April 2023," ujarnya dalam konferensi pers Selasa (2/5).

Margo mengatakan penyumbang inflasi terbesar secara bulanan berasal dari kelompok pengeluaran transportasi dengan inflasi 0,84 persen dan andil ke inflasi April 0,11 persen. "Kelompok transportasi ini didorong oleh tarif angkutan udara dan tarif angkutan kota," katanya.

Selanjutnya, dari kelompok pengeluaran bahan pangan, penyumbang terbesar inflasi bulanannya adalah beras, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan segar, tomat, ayam hidup, bawang putih, jeruk, pepaya, rokok kretek filter, rokok putih. Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: cabai rawit dan cabai merah.

Inflasi tahunan

Sementara itu, kata Margo, inflasi tahunan year-on-year (yoy) pada April 2023 mencapai 4,33 persen, sementara tingkat inflasi tahun kalender (ytd) April 2023 sebesar 1,01 persen. 

Sama seperti inflasi bulanan, hampir semua kelompok pengeluaran juga menyumbang inflasi tahun pada April 2023.

Kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 4,58 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 1,80 persen; sementara kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 2,53 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 3,27 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan mengalami inflasi 2,60 persen; kelompok transportasi 11,96 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 2,38 persen; kelompok pendidikan 2,75 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,79 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 4,67 persen.

Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi tahunan pada April 2023, antara lain: beras, bawang merah, telur ayam ras, rokok kretek, ikan segar, rokok putih, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, sewa rumah, tarif listrik, upah asisten rumah tangga, tarif angkutan dalam kota, tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, mobil, bensin, uang kuliah akademi/PT, nasi dengan lauk, dan emas perhiasan.

Komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy adalah daging ayam ras, minyak goreng, dan telepon seluler.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya
Ketahui Apa Bedanya Imigrasi dan Bea Cukai, Jangan Keliru!