CEO Tiket.com Ungkap Strategi Kerja Sama dengan Blibli

Kerja sama dilakukan untuk memanfaatkan momen pandemi.

CEO Tiket.com Ungkap Strategi Kerja Sama dengan Blibli
George Hendrata CEO Tiket.com
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - CEO Tiket.com George Hendrata mengungkap tujuan kerja sama perusahaannya dengan perusahaan e-commerce Blibli. Menurutnya, kolaborasi kedua perusahaan dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik lagi. 

Dengan demikian, harapannya belanja yang dilakukan konsumen baik melalui Tiket.com maupun Blibli akan turut meningkat. "Kami ingin membuat Omni Chanel paltform, ekosistem sehingga kita memiliki unify customer view. Jadi satu repository mengenai konsumen dan dengan itu kita bisa mendapatkan insight dengan insight kita dapat memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik lagi," tuturnya.

Sebagai informasi, kerja sama antara Tiket.com dan Blibli dilakukan dengan cara menautkan aplikasi dan layanan masing-masing perusahaan. Dengan itu dalam satu aplikasi dapat diakses dua jenis layanan pokok, yaitu kebutuhan jual-beli barang, dan layanan perjalanan.

Meski penggabungan layanan tersebut merupakan tahap awal dari kerja sama antara Tiket.com dan Blibli. Selanjutnya akan ada lagi kerja sama lebih lanjut.

"Misalnya pay later mungkin suatu saat platform yang diberikan di tiket bisa juga dishare ke bli-bi misalnya. Jadi spending dan benefit yang didapatkan suatu platform juga didapatkan di platform lain," imbuh George.

Manfaatkan momentum pandemi

Menurutnya, seiring dengan adanya pandemi, kebiasaan masyarakat turut berubah dan belanja secara daring makin banyak diminati. Sinergi tersebut diharapkan turut menyatukan potensi dan jumlah konsumen dari masing-masing platform.

Selain itu, kerja sama tersebut juga merupakan salah satu cara mengambil peluang di tengah tantangan pandemi Covid-19. Sebab, ketika pembatasan kegiatan masyarakat diberlakukan, intensitas orang bertransaksi secara digital mengalami peningkatan pesat.

"Jadi kami banyak mengambil kesempatan dalam krisis. Seperti juga Covid-19 insurance, PCR, kalau misalnya orang mau bekergian. Termasuk buy now pay later," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M