Kemenperin Upayakan Pengadaan Barang Pemerintah Tersertifikasi 'Hijau'

Kemenperin juga siapkan usulan insentif industri hijau.

Kemenperin Upayakan Pengadaan Barang Pemerintah Tersertifikasi 'Hijau'
Ilustrasi keuangan hijau. (Pixabay/Orlandow)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah tengah mengupayakan pengadaan barang dengan memprioritaskan produk dengan Standar Industri Hijau (SIH). Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Rahadi mengatakan hal tersebut dilakukan dengan cara menambah produk bersertifikasi industri hijau dalam e-katalog.

"Kami upayakan untuk peningkatan praktik Green Public Procurement (GPP) dan Fasilitasi Green Product lainnya dengan target menambah produk bersertifikasi industri hijau dalam e-katalog produk ramah lingkungan," ujarnya dalam Green Economy Indonesia Summit 2022, Rabu (11/5).

Dengan cara tersebut, lanjut Doddy, harapannya produk tersertifikasi Standar Industri Hijau akan mendominasi dan mendapatkan prioritas dalam pengadaan barang pemerintah. Hal tersebut juga menjadi salah satu strategi Kemenperin dalam memperkuat Program Industri Hijau yang bertujuan untuk menerapkan ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan.

Untuk itu akan dilakukan penambahan Standar Industri Hijau baru dan revisi sesuai kebutuhan dunia industri serta pendampingan Intensif dalam rangka sertifikasi Industri Hijau.

Siapkan Insentif

Ada pula sejumlah upaya berupa dibayarkannya sertifikasi Industri Hijau oleh pemerintah, dijalankannya menjalankan Green Industry Transition Accelerator (GITA), serta harmonisasi kebijakan tentang pengelolaan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3), transisi energi, pengadaan karbon, batas atas emisi, harga energi baru terbarukan (EBT), dan Electric Vehicle (EV).

"Kami juga akan mengupayakan untuk mensubtitusi bahan impor dengan bahan ramah lingkungan hasil industri daur ulang dan pengembangan Jasa Industri Hijau di Balai di bawah Kemenperin," kata Doddy.

Meski demikian, Kemenperin juga akan terus menyiapkan usulan kebijakan berupa fiskal dan nonfiskal bagi dunia usaha yang punya komitmen mendukung penguatan industri hijau.

"Saya meyakini melalui pendekatan yang rasional, kolaboratif, sistematik dan terencana, serta kesadaran tanggungjawab yang tinggi, tantangan pembangunan industri di masa kini dan masa depan akan senantiasa ada jawabannya," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pacu Dana Murah, CASA BTN Capai 50,1%
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang