Kepala Bappenas Sebut SpaceX Minta Lokasi Peluncuran Pesawat di IKN

Selain IKN, SpaceX berniat bangun landasan di Biak, Papua.

Kepala Bappenas Sebut SpaceX Minta Lokasi Peluncuran Pesawat di IKN
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. (Dok.Kementerian PPN/Bappenas)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut perusahan luar angkasa asal Amerika Serikat SpaceX meminta tempat peluncuran pesawat berkecepatan tinggi di wilayah Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.

Permintaan itu datang setelah Panitia Khusus (Pansus) IKN bertandang ke markas perusahaan milik miliarder Elon Musk itu di California. "Ketua Pansus (IKN) sudah datang ke SpaceX di Los Angeles, AS. Di sana mereka meminta Indonesia salah satu titiknya di IKN untuk tempat peluncuran pesawat terbang dengan kecepatan luar biasa," ungkap Suharso dalam Rapat Kerja DPR RI dengan pemerintah, Kamis (13/1).

Selain IKN, Suharso juga menyebut SpaceX meminta Pulau Biak di Provinsi Papua menjadi landasan pesawat mereka. Alasan pemilihan tempat itu lantaran berada di garis khatulistiwa dan tepat untuk peluncuran. Dus, penerbangan dari Indonesia menuju AS hanya membutuhkan waktu kurang dari dua jam.

"Jadi dari Indonesia ke AS mungkin cuma satu jam setengah atau dua jam, tapi mudah-mudahan tidak mampir ke kutub utara, karena itu dianggap sangat mungkin dan dari situ muncul bandara yang membawanya ke Singapura dan wilayah Asia lainnya," ucapnya

IKN Diimplementasikan dalam Metavers

Lebih jauh, Suharso juga mengatakan rancangan IKN akan diimplementasikan ke dalam dunia metaverse. Metaverse, menurutnya, akan membantu pemerintah untuk memperkenalkan IKN baru secara lebih jelas. 

“Kita kemarin sudah luar biasa heboh dengan hologram tapi sekarang sudah ada dan kami sedang mempersiapkan IKN bentuk metaverse,” klaimnya.

Terkait dengan desain IKN dalam metavers tersebut, ia mengklaim sudah ada tim khusus yang menggarapnya dan ditargetkan rampung dalam empat bulan ke depan. Harapannya, masyarakat bisa mengenal lebih dekat desain, konsep dan rancangan IKN.

“Mudah-mudahan dalam empat bulan kami di Bappenas bisa menunjukkan kira-kira IKN kalau jadi seperti ini. Jadi bukan lagi dalam bentuk maket dan hologram,” tutur Suharso.

Di samping itu, IKN pun akan dibuatkan masterplan agar pengembangannya kedepan lebih terarah. Hal ini mengingat pengalaman Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia seiring perkembangan ternyata semakin tidak terarah. "Jadi urban arsitektur itu penting. Kita ingin kota cantik, indah dan jelas judulnya bukan kota tanpa judul,” tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia