Layanan Verifikasi Identitas Digital Bisa Bantu Tekan NPL Pinjol

OJK sebut identitas digital bantu perlindungan konsumen.

Layanan Verifikasi Identitas Digital Bisa Bantu Tekan NPL Pinjol
Jirsak/Shutterstock
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Founder dan Group Chief Executive Officer VIDA Niki Luhur mengatakan teknologi identitas digital dapat membantu fintech peer to peer mengurangi risiko gagal bayar atau non performing loan (NPL). Pasalnya, kata dia, tingginya NPL serta angka default fintech peer to peer lending tak hanya disebabkan oleh ketidakmampuan membayar, melainkan juga fraud

"Banyak masalah non performing loan masalah fraud. Itu harus verifikasi orang yang tepat atau enggak. Beberapa orang nakal ini bisa tembus terus. Ini hal yang saya yakin dengan identitas verifikasi apalagi jika sampai diverifikasi ke data base pemerintah seperti dukcapil banyak masalah fraud, penipuan, banyak yang bisa diatasi," tuturnya di Ayana MidPlaza, Jakarta Pusat, Selasa (25/10).

Menurut Niki, bisnis yang dijalankan perusahaannya juga dapat membantu fintech melakukan skoring kredit dan menilai kemampuan bayar calon debitur. Kelebihan lainnya adalah kemampuan VIDA dalam menjunjung tinggi speed, scale and secure.

Niki juga memastikan bahwa teknologi identitas digital tersebut didukung manajemen yang bertanggung jawab. Tujuannya, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memastikan kerahasiaan data mereka terjaga serta terkelola dengan baik. Ini menjadi upaya perusahaan menciptakan digital trust.

Karena itu pula VIDA memahami pentingnya penerapan standar global dan praktik terbaik yang dapat melampaui standar kepatuhan. Salah satunya adalah dengan menghadirkan teknologi biometrik yang menawarkan level keamanan lebih tinggi dari sekadar kata sandi atau PIN. 

"Di sinilah identitas digital berperan melindungi penggunanya dari risiko kejahatan siber dan menciptakan ekosistem digital yang lebih aman. Selain itu, sebagai penyedia digital trust, kami terus berprinsip untuk menciptakan solusi digital trust yang berorientasi pada pengguna serta mudah diakses oleh siapa saja," terangnya.

Peran penyedia layanan identitas digital

Dalam kesempatan terpisah, Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Imansyah mengatakan peran penyedia layanan identitas digital penting dalam mewujudkan inklusi keuangan digital. 

“Dengan memanfaatkan teknologi, tatap muka menjadi tidak diperlukan, seperti kehadiran fintech yang memberikan kemudahan dari sisi inovasi keuangan digital," tuturnya. 

Disisi lain, di abad ke-21 ini OJK berupaya menjalankan fungsi pengawasannya dengant erus memperhatikan inovasi. Disinilah, menurutnya, VIDA dapat ikut mengambil andil dengan inovasinya, membantu OJK dalam tugas tersebut melalui ekosistem digital yang inovatif, serta memperkuat rasa percaya publik.

"Dengan demikian, diperlukan penyeimbangan antara inovasi dan risiko, dengan perlindungan konsumen sebagai pembungkus semuanya," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity