Lima Proyek Baru Baru Bakal Tambah Lifting Migas Tahun Ini

Potensi minyak capai 14.000 BOPD dan gas 179 MMSCFD.

Lima Proyek Baru Baru Bakal Tambah Lifting Migas Tahun Ini
Ilustrasi fasilitas pengolahan migas. Shutterstock/Oil and Gas Photographer
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan lima proyek hulu migas senilai 250,3 juta dolar AS atau setara Rp3,6 triliun akan beroperasi pada kuartal II tahun ini. Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, mengatakan kelima proyek itu berpotensi menambah produksi minyak sebesar 14.000 barel per hari (BOPD) dan gas sebanyak 179 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Penyelesaian proyek hulu migas akan memberikan dampak yang signifikan untuk mencapai target lifting migas yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Julius dalam keterangan resmi, seperti dikutip Antara, Kamis (8/4).

Lima proyek tersebut antara lain satu proyek migas Bukit Tua Phase 2B Petronas Carigali Ketapang II dan empat proyek gas meliputi Hiu Phase 2 Medco E&P Natuna, Jumelai Pertamina Hulu Mahakam, Baru Gas Plant Modif to Tenayan Plant EMP Bentu, serta OPL South Sembakung JOB PMEP Simenggaris.

Proyek Bukit Tua Phase 2B diproyeksikan akan beroperasi bulan ini. Sedangkan tiga proyek lainnya berupa Phase 2, Jumelai, dan Baru Gas Plant Modif to Tenayan Plant akan beroperasi pada Mei, serta satu proyek OPL South Sembakung akan beroperasi pada Juni 2022.

Menurut Julius, tingginya harga minyak dunia sejak tahun lalu dimanfaatkan SKK Migas dengan mendorong KKKS melakukan investasi yang lebih agresif, serta mendorong KKKS melaksanakan programnya lebih dini di awal tahun. "Termasuk di dalamnya adalah SKK Migas mengawal penyelesaian proyek hulu migas 2022," kata Julius.

Diperkirakan, tingginya harga minyak akan bertahan cukup lama seturut prediksi lembaga riset Rystad yang menyatakan harga minyak dunia dalam jangka panjang berada pada kisaran 80 dolar AS per barel atau lebih tinggi dibandingkan estimasi awal yang hanya 60 dolar AS per barel.

Lifting migas nasional diperkirakan meningkat

Lebih lanjut, berdasarkan prognosa saat ini diperkirakan ada 12 proyek hulu migas yang bisa beroperasi tahun 2022. SKK Migas mengharapkan lifting minyak akan meningkat menjadi 12.000 BOPD pada tahun ini.

Berkaitan dengan proyek yang beroperasi tahun ini,  28 Maret lalu Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto melakukan kunjungan kerja ke Petronas Carigali Ketapang II Limited di Gresik, Jawa Timur, dan melihat perkembangan proyek itu sudah mencapai 96 persen dari target. Sehingga dipastikan bulan April bisa beroperasi guna membantu menaikkan lifting nasional.

Menurut Dwi, potensi wilayah kerja Ketapang masih menjanjikan sehingga SKK Migas terus mendorong percepatan proyek pengembangan lapangan lainnya, seperti Bukit Panjang, Jenggolo serta Bukit Tua Waterflood. Pada 2021, capaian produksi minyak di Blok Ketapang mencapai 7.032 BOPD dan gas 32,8 MMSCFD.

"Untuk meningkatkan produksi berkelanjutan, maka harus terus didorong pengajuan proyek lainnya, seperti dengan telah discovery Sumur Hidayah wilayah kerja North Madura II harus segera dilakukan POD agar cadangan yang ditemukan dapat segera diproduksi," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya