Jakarta, FORTUNE - Operasi ketupat 2023 resmi dimulai hari ini, Selasa (18/4). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan operasi terpusat tersebut akan dilaksanakan hingga 1 Mei 2023.
Operasi akan melibatkan 148.261 personel gabungan dari TNI, Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Satpol PP, serta Pramuka. Mereka nantinya akan menempati 2.787 pos yang perinciannya adalah sebagai berikut: 1.857 pos pengamanan, 713 pos pelayanan, dan 217 pos terpadu.
Dalam apel gelar pasukan pada Senin (17/4), Sigit meminta jajarannya melaksanakan tugas dengan bersungguh-sungguh serta mengedepankan langkah-langkah humanis dalam bekerja. Kapolri juga menekankan kepada jajarannya untuk mewujudkan arus mudik dan balik yang aman dan berkesan.
Dalam apel pusat yang dihadiri 2.758 awak gabungan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kementeriannya terus mengintensifkan koordinasi dan sinergi dengan Polri pada pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Budi Karya menyampaikan koordinasi antar instansi untuk mengantisipasi lonjakan pemudik juga telah berjalan dengan baik.
Penegakan hukum
Dia mengungkapkan telah meminta dukungan Polri untuk melakukan penegakan hukum di lapangan, khususnya terhadap bus-bus pariwisata yang tidak melalui rampchecking.
"Ini penting agar saudara-saudara kita yang berekreasi di masa Lebaran itu menggunakan bus yang sudah di rampcheck, sehingga mudiknya lebih aman dan berkesan," kata Budi Karya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa untuk mengendalikan pergerakan kendaraan selama periode arus mudik dan balik, Kemenhub dan Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas.
"Mulai nanti malam hingga puncak hari, Kapolri dan Kakorlantas akan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas. Apakah nanti ada contraflow dan diubah menjadi one way atau sebaliknya, itu semua kewenangan Kakorlantas di bawah Kapolri," ujarnya.
"Oleh karena itu, saya harap masyarakat agar mematuhi petunjuk petugas di lapangan. Silakan mudik, tapi tetap hati-hati dan utamakan keselamatan," kata Budi Karya.
