Pemerintah Buka Vaksinasi Berbayar Tahun Depan, Sasar 27 Juta Orang

Program vaksinasi mandiri untuk booting akan dibuka di 2022.

Pemerintah Buka Vaksinasi Berbayar Tahun Depan, Sasar 27 Juta Orang
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah kembali membuka opsi vaksin berbayar atau mandiri untuk masyarakat mampu tahun depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan program tersebut dipastikan takkan mengganggu target vaksinasi pemerintah atas 70 persen populasi untuk mencapai kekebalan kelompok.

"Kelompok penduduk, yaitu penerima bantuan iuran (BPJS Kesehatan), harus diamankan vaksinasinya. Untuk mereka yang akan melakukan boosting dan vaksinasi mandiri juga akan dibuka ruang untuk tahun depan. Namun, pemerintah tetap menjamin agar program vaksinasi tercapai untuk herd imunity," ujarnya di hadapan Badan Anggaran DPR, Rabu (25/8).

Bendahara negara juga mengatakan pemerintah tetap menganggarkan dana bidang kesehatan dengan jumlah signifikan untuk menyukseskan vaksinasi. Dari total anggaran Rp77,05 triliun pada 2022 untuk bidang kesehatan, Rp38,44 triliun di antaranya dialokasikan untuk pengadaan vaksin. 

2,7 Juta Orang Diperkirakan Ikut Vaksinasi Mandiri

Target vaksinasi pemerintah dengan memanfaatkan anggaran negara 188 juta orang hingga 2022. Sementara jumlah penduduk yang melaksanakan vaksinasi mandiri diperkirakan 27 juta.

Ada pula alokasi anggaran untuk dukungan vaksinasi di daerah sebesar Rp3 triliun. "Kami tetap menganggarkan sangat signifikan pengadaan vaksin, sehingga program vaksinasi tetap ada sekitar Rp38 triliun. Antisipasi kalau sampai ada muncul varian baru seperti Delta, kita juga memberikan antisipasi belanja sekitar 6,5 triliun," jelasnya.

Di luar itu, pemerintah juga menyiapkan Rp4,5 triliun dalam pos anggaran bidang kesehatan untuk biaya pengujian, pelacakan, dan penanganan, serta Rp14,9 triliun untuk 250 ribu pasien Covid-19 dengan skema cost sharing BPJS Kesehatan.

"Obat-obatan untuk Covid-19 dan insentif tenaga kesehatan juga masih kita pertahankan tahun depan masing-masing Rp1 triliun (untuk 4 juta paket obat) dan Rp6,4 triliun (insentif 12 bulan)," tandasnya.

1 Juta Vaksinasi per Hari

Menurut Sri Mulyani,  pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga vaksin. Di antara caranya adalah menjalin kerja sama bilateral serta multilateral, dan mengupayakan produksi vaksin dalam negeri melalui dukungan kerja sama dengan berbagai pihak.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menuturkan target vaksinasi sebanyak 1 juta dosis per hari telah tercapai pada Juni 2021. Capaian tersebut diharapkan akan kian meningkat seiring upaya percepatan vaksinasi melalui pelibatan, di antaranya, Pemda, personel TNI/Polri, dan bidan yang dikoordinasikan oleh BKKBN.

Di sisi lain, pemerintah juga terus mendorong agar kampanye atau edukasi dan pengawasan disiplin protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas) tetap berlangsung, sehingga penyebaran kasus Covid-19 dapat dikendalikan

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar