Pertamina Tangani Kebocoran Pipa BBM Cilacap-Bandung

Pertamina masih investigasi penyebab kebocoran pipa.

Pertamina Tangani Kebocoran Pipa BBM Cilacap-Bandung
Dok. Pertamina
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Proyek pipa bahan bakar minyak (BBM) Cilacap-Bandung (CB3) milik PT Pertamina (Persero) mengalami kebocoran pada Rabu (3/8) pagi lalu.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan rembesan dari pipa BBM tersebut terjadi di Dusun Lengkong, Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.

"Kejadiannya terjadi saat pekerjaan proyek pipa BBM Cilacap-Bandung (CB) 3," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/8). 

Hingga saat ini, kata Brasto, pihaknya masih menginvestigasi penyebab kejadian tersebut dan fokus terhadap penanggulangan dan memitigasi rembesan pipa bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

Sesaat setelah kejadian tersebut diketahui, petugas juga telah mematikan pompa dan menutup pipa dan fokus melakukan perbaikan serta pembersihan di sekitar area rembesan dari sisa tumpahan BBM.

Menurutnya, langkah tersebut dapat segera menghentikan aliran BBM pada pipa CB (Cilacap-Bandung) yang saat itu sedang menyalurkan BBM dari Fuel Terminal Lomanis ke Fuel Terminal Tasikmalaya dan Integrated Terminal Bandung Group.

Meski demikian, ia memastikan stok BBM dalam keadaan aman. Pihaknya juga akan memitigasi serta melakukan alih pasokan BBM dari Fuel Terminal lain jika diperlukan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"(Ini) pekerjaan pipa baru tetapi kena ke pipa lama," kata Brasto seperti dikutip Antara.

Pertamina, lanjutnya, juga memperkuat personel dan peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan dampak rembesan dengan dukungan dari Fuel Terminal Lomanis, Fuel Terminal Maos, Integrated Terminal Cilacap, dan Fuel Terminal Tasikmalaya.

Dalam hal ini, PT Pertamina Patra Niaga juga didukung oleh PT Kilang Pertamina Internasional RU IV dan PT Pertamina Trans Kontinental.

"Saat ini kami memprioritaskan penanganan yang dilakukan dalam tiga aspek, yaitu perbaikan pipa, penyedotan BBM di area, dan pemulihan area terdampak," katanya.

Temuan kebocoran

Sementara itu, Community Development Proyek Pipa BBM CB3 PT Hutama Karya (Persero) Agung Suroyo mengatakan  rembesan itu terjadi pada jalur pipa lama karena secara kebetulan proyek pipa CB3 digunakan untuk menyalurkan BBM jenis Solar.

"Pipa yang baru ini (CB3) untuk Solar dan yang keluar ini bukan jenis Solar. Mungkin antara CB1 atau CB2," kata Agung.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi menuturkan, berdasarkan laporan masyarakat, rembesan BBM pertama kali terlihat di tepi Sungai Jambu, Dusun Lengkong, Desa Jeruklegi Kulon, pada Rabu pukul 04.30 WIB.

Saat itu, kata dia, warga mencium bau BBM dan setelah cek ternyata berasal dari Sungai Jambu yang dilewati proyek pemasangan pipa BBM, sehingga kejadian tersebut segera dilaporkan ke pihak-pihak terkait.

"Kami BPBD siap untuk membantu menenangkan warga dari rasa khawatir. Semua ditangani secara profesional," kata Wijonardi.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi