Ramalan Cuaca Ekstrem BMKG Selama Mudik dan Arus Balik 2023

Cuaca ekstrem dapat sebabkan bencana hidrometeorologi.

Ramalan Cuaca Ekstrem BMKG Selama Mudik dan Arus Balik 2023
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kedua kiri) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) serta Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi (kiri). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Cuaca ekstrem diramalkan akan mengganggu aktivitas mudik Lebaran 2023 di sejumlah wilayah. Sebab, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat diperkirakan akan terjadi pada 15–21 April mendatang. Ini lantaran Indonesia memasuki masa peralihan musim atau pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan, pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya karena arah angin bertiup sangat bervariasi. Namun, secara umum cuaca pada pagi hari biasanya cerah, kemudian berawan pada siang hari, dan hujan menjelang sore atau malam hari.

Dwikorita juga mengatakan bahwa awan kumulonimbus biasanya tumbuh pada pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Menjelang sore hari, awan itu warnanya akan menjadi gelap dan kemudian dapat menyebabkan hujan.

Memperhatikan fenomena tersebut, Dwikorita mengimbau para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam perjalanan menuju kampung halaman. Pasalnya, hujan lebat dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir bandang dan tanah longsor.

"BMKG memperkirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2023,” ujar Dwikorita dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (12/4). 

Berdasarkan prakiraan BMKG, berikut enam wilayah yang akan mengalami hujan intensitas lebat pada 15–21 April:

  • Sumatera Selatan
  • Jawa Barat
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • dan Papua. 

Daerah lainnya yang berpotensi dilanda hujan lebat adalah:

  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Banten
  • Jabodetabek
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Tengah
  • Yogyakarta
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Barat.

Prakiraan cuaca arus balik

Untuk periode 22–28 April 2023, yang akan berbarengan dengan arus balik Lebaran, daerah dengan potensi hujan lebat masih relatif sama, yakni Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

"Kemudian daerah merah untuk arus balik 29 April sampai 5 Mei yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua," kata Dwikorita, menggunakan istilah daerah merah untuk menyebut daerah yang berpeluang mengalami hujan lebat.

BMKG juga memprediksi musim kemarau bakal terjadi lebih awal pada April, meliputi wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian besar wilayah Jawa Timur.

Sedangkan wilayah yang diprediksi mengalami kemarau pada bulan Mei, meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Pulau Sumatera bagian selatan, Papua bagian Selatan.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya