Jakarta, FORTUNE - Super Air Jet akan melakukan penerbangan perdana untuk layanan penumpang berjadwal domestik dalam waktu dekat. Maskapai pendatang baru itu akan beroperasi dengan frekuensi terbang satu kali setiap hari untuk perjalanan pergi-pulang.
Corporate Communications Super Air Jet Carolina Lestari Sirait mengatakan, layanan penerbangan berjadwal akan diawali dengan enam rute menuju destinasi yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.
Enam destinasi itu antara lain Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Palembang via Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM), Padang melalui Bandara Minangkabau (PDG), Batam melalui Bandara Hang Nadim (BTH), Medan via Bandara Kualanamu (KNO), serta Pontianak melalui Bandara Supadio (PNK).
"Pemilihan destinasi super favorit di tahap perdana guna menjangkau wilayah Indonesia Barat dengan pilihan jadwal keberangkatan yang tepat di rute-rute super populer," kata Carolina dalam keterangan resminya, Selasa (20/6).
Carolina menuturkan Super Air Jet telah melihat dan menganalisis kota-kota tujuan tersebut sebelum menetapkan rute penerbangan berjadwal. Disebut rute "super favorit" karena paling banyak diminati oleh wisatawan dan pebisnis muda.
Nantinya, Super Air Jet akan fokus menawarkan konsep berbiaya rendah dengan penerbangan langsung antar kota secara point-to-point di pasar domestik. Ia juga tak menutup kemungkinan Super Air Jet merambah ke rute-rute internasional.
"Super Air Jet didesain dan dipersiapkan agar memungkinkan banyak orang untuk bisa bepergian menggunakan pesawat udara tujuan wisata, pendidikan, pebisnis muda dan mengunjungi ke berbagai kota tujuan favorit," ujar Carolina.
Ia melanjutkan, nilai lebih terbang dengan Super Air Jet adalah layanan gratis bagasi hingga 20 kilogram. Di samping itu, maskapai tersebut juga didukung oleh aplikasi Tripper Travel untuk memberikan pengalaman baru dan seru bagi komisi saat berada dalam perjalanan. "Hiburan bisa dinikmati di mana saja, kapan saja: saat di darat dan di udara," ujarnya.
Saat ini, maskapai dengan kode IATA: UI itu masih mempersiapkan berbagai hal agar penerbangan perdana mendatang berjalan sesuai jadwal dan memenuhi aspek standar operasional keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara.
"Terpenting lagi, operasional berjalan berdasarkan ketentuan protokol kesehatan yang ketat," kata Carolina.
