Sri Mulyani: APBN Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Defisit APBN diprediksi lebih rendah dari target.

Sri Mulyani: APBN Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan Republik Indonesia) - Sesi Pembukaan Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp35 triliun sampai 12 Desember 2023. Angka tersebut lebih rendah dari target defisit sebesar Rp598,2 triliun atau 2,8 persen dari PDB di APBN 

“Jadi defisit di 12 Desember 2023 yang hanya sebesar Rp35 triliun atau 0,17 persen dari PDB jauh lebih kecil dari desain defisit awal,” ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTA, Jumat (15/12).

Secara terperinci, pendapatan negara yang mencapai Rp2.553,2 triliun atau 103,7 persen dari target awal APBN yang sebesar Rp2.463 triliun. Bendahara Negara memperkirakan, sampai akhir tahun pendapatan negara mencapai target APBN yakni sebesar Rp2.637,2 triliun.

Adapun jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.451,8 triliun, pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat tumbuh 4,2 persen.

Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang oleh Penerimaan Perpajakan yang tumbuh 4,4 persen secara tahunan menjadi Rp1.996,4 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tumbuh 3,1 persen secara tahunan menjadi Rp554,5 triliun.

Belanja negara 

Sementara itu, dari sisi belanja, realisasinya telah mencapai Rp2.588,2 triliun atau mencapai 84,55 persen dari target belanja pada APBN 2023 awal yang sebesar Rp3.061,2 triliun atau mencapai 83 persen dari revisi APBN sebesar Rp3.117,2 triliun.

Belanja Negara tercatat menurun 4,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.698,4 triliun karena penurunan belanja pusat sebesar 5,9 persen menjadi Rp1.840,4 triliun.

Namun demikian transfer ke daerah mengalami pertumbuhan sebesar 0,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp747,8 triliun.

Meskipun APBN mulai mengalami defisit, keseimbangan primer tercatat masih surplus sebesar Rp378,6 triliun, padahal dalam APBN 2023 keseimbangan primer diperkirakan bakal defisit sebesar Rp156,8 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI