Sri Mulyani Minta Bea Cukai Bandara Tak Acak-acak Koper Penumpang

Profiling penumpang harus dioptimalkan.

Sri Mulyani Minta Bea Cukai Bandara Tak Acak-acak Koper Penumpang
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat rapat dengan Komisi IX di DPR. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, meminta petugas bea cukai di bandara melakukan perbaikan layanan dalam hal pemeriksaan barang bawaan para penumpang dari luar negeri. Salah satunya dengan tidak sembarang mengacak-acak koper penumpang yang tiba dari luar negeri ketika menjalankan tugas.

"Kami juga menyadari teman-teman bea cukai perlu terus memperbaiki juga dari sisi pelayanan yang seharusnya berdasarkan risk management. Jangan sampai semua orang diadul-adul barangnya yang membuat marah," ujarnya di hadapan Komisi XI DPR, Senin (27/3).

Menurutnya, manajemen risiko harus dioptimalkan dengan melakukan identifikasi penumpang yang tiba dari luar negeri. Hal ini diperlukan agar pengawasan terhadap barang-barang yang masuk dari luar negeri semakin baik. 

"Harus ada risk management. Dioptimalkan dari sisi profiling-nya, dan juga akan terus dilakukan monitoring untuk pelayanannya menjadi bagus," jelasnya.

Meski demikian, dia juga mengapresiasi kinerja petugas bea cukai yang telah menjalankan tugas dengan baik.

"Kami juga tahu jajaran kami bekerja luar biasa, kadang-kadang tengah malam. Memang tugas tidak ringan, tapi kita tahu harus tetap melayani," ujarnya.

Pemerintah saat ini telah menerapkan batasan harga maksimal US$500 untuk barang bawang pribadi dari luar negeri yang bea masuk dan pajak dalam rangka impor. Ambang harga tersebut mempertimbangkan kajian dari sejumlah negara yang menerapkan aturan pembebasan pajak itu.

"Kami tahu memang banyak yang menyatakan kalau bawa barang dari luar lebih dari US$500. Kami melakukan kajian terhadap seluruh negara di seluruh dunia juga untuk lihat best practice-nya seperti apa," katanya.

Koper putri Gus Dur diacak-acak petugas bea cukai

Sebelumnya, Alissa Wahid, putri almarhum Presiden Gus Dur, menyampaikan pengalaman tak menyenangkannya diperiksa petugas bea cukai di Bandara Internasional Soekarno Hatta, melalui akun twitter miliknya.

Suatu hari sepulang dari konferensi pers di Taiwan, dia diarahkan menuju meja pemeriksaan oleh petugas. Di sana, dia diberondong dengan berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan tempat kerja, berapa lama telah bekerja, hingga apa saja yang dia bawa di dalam koper.

Menurutnya tindakan tersebut intimidatif dan tidak seharusnya dilakukan petugas Bea Cukai. Sebab, ia merasa seperti diinterogasi meski hanya bepergian selama tiga hari. Berikut percakapan yang disalin dari akun pribadinya di Twitter.

"Petugas: "Sering ya ke luar negeri?" Saya: "Ya. Bisa lihat di paspor, mbak." Dia buka-buka paspor.  Petugas: "Kok sering ke luar. Kerja apa?" Saya: "LSM" Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor: "Silakan". Saya beberes koper yg udah dia aduk-aduk." 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar