Usai Peretasan dan Kebocoran Data, BI Tambah Lapisan Keamanan Cyber

BI klaim operasional tak terdampak peretasan.

Usai Peretasan dan Kebocoran Data, BI Tambah Lapisan Keamanan Cyber
source_name
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan telah memperkuat perangkat keamanaan usai peretasan dan kebocoran data yang menimpa institusinya beberapa waktu lalu. Menurutnya, hingga saat ini pelaksanaan tugas bank sentral yang meliputi pembayaran serta operasi keuangan pemerintah juga tak terdampak karena berada di platform yang berbeda.

Adapun peretasan yang terjadi beberapa waktu lalu menyasar email atau surat elektronik yang berhubungan dengan proses kerja BI. "Memang proses kerja ada hubungan dengan email dan sebagainya yang kemarin serangannya/ransom melalui email tapi itu yang sudah kami atasi," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi XI DPR RI, Kamis (27/1).

Saat ini, lanjut Perry, BI juga telah mengantisipasi masalah peretasan dan kebocoran data tersebut terulang. Caranya dengan memasang beberapa layer atau lapis pengaman cyber tambahan. "Kami pastikan tidak ada gangguan pelaksanaan tugas bank sentral dan sudah kami bangun ke depan beberapa layer cyber-nya," jelasnya.

Sebagai informasi, kebocoran dan peretasan data Bank Indonesia diketahui pada Kamis (20/1) melalui unggahan salah satu platform intelejen bernama Dark Tracer di Twitter. Dalam tweet tersebut, kelompok peretas, geng ransomware Conti, diduga telah membobokl data 838 file sebesar 487,09 MB dari 16 unit perangkat PC BI.

Belakangan, Dark Tracer kembali mengunggah tweet yang mengungkap kebocoran data tersebut meningkat hingga mencapai 74GB. Jumlah perangkat milik BI yang diretas juga bertambah menjadi 237 unit. "PC internal yang disusupi diperkirakan berjumlah 16 pada awalnya, dan sekarang meningkat menjadi 237," kata akun @darktracer_int, Senin (24/1) lalu.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity