Kereta Panoramic Beroperasi Lagi, Simak Rute dan Tarifnya

Rute kereta panoramic saat ini ke Bandung & Surabaya.

Kereta Panoramic Beroperasi Lagi, Simak Rute dan Tarifnya
Penumpang kereta panoramic. (dok. KAI)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah membawa kabar baik bagi masyarakat Indonesia yang ingin menjajal kereta api panoramic. Setelah sempat disetop beberapa waktu lalu, kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati pemandangan selama perjalanan itu akan kembali beroperasi.

Kabar tersebut disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Dalam keterangan pers, dikutip Senin (30/1), Budi Karya mengatakan kereta api panoramic disambut banyak pengguna jasa kereta api.

“Kereta ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Saya kira jumlah kereta dan rutenya bisa ditambah ke depannya karena minat masyarakat yang tinggi terhadap kereta ini,” ujarnya.

Dalam uji coba pada Desember 2022, kereta panoramic memiliki rute stasiun Gambir Yogyakarta PP yang dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan.

Berdasarkan keterangan PT KAI, kereta Panoramic rencananya akan dioperasikan kembali pada akhir pekan Februari mendatang. Kereta tersebut akan dirangkaikan pada KA Penumpang Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pulang pergi) dan Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pulang pergi).

Untuk tarif, tiket Argo Parahyangan Panoramic dibanderol Rp350.000, sedangkan Argo Wilis Panoramic Rp1.120.000. Kedua kereta memiliki kapasitas 38 tempat duduk. Tiket kereta panoramic ini dapat dipesan pada aplikasi KAI Access, web KAI, dan seluruh channel penjualan resmi tiket KAI lainnya.

Spesifikasi khusus

Bagian kabin kereta Panoramic. (dok. KAI)

Saat menjajal kereta panoramic, Sabtu (28/1), Budi Karya menyebutnya kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yang pertama kalinya ada di Indonesia.

Kereta panoramic memiliki jendela dengan ukuran sangat besar pada kedua sisinya. Lalu, terdapat atap kaca yang memanjang dari bagian depan hingga belakang gerong yang dapat dibuka secara otomatis.

“Ini memberikan sensasi yang berbeda karena bisa menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan,” ujarnya.  

Selain itu, kereta Panoramic juga dilengkapi berbagai fasilitas menarik, meliputi kursi yang nyaman, tirai jendela yang dapat dikendalikan melalui remote, toilet yang luas dan terdapat sensor otomatis, televisi dan rak bagasi khusus di ujung kereta. Para penumpang juga mendapat pelengkap khusus berupa snack, makanan, minuman, dan selimut secara cuma-cuma

Dalam kesempatan tersebut, Budi Karya menyatakan beberapa negara telah memiliki layanan kereta Panoramic, di antaranya Amerika Serikat, Jepang dan Swiss.

“Saat ini kita sudah punya kereta panoramic seperti yang ada di luar negeri. Jadi tidak usah jauh-jauh ke Swiss. Ini suatu inovasi yang baik dari PT KAI,” ujarnya.

Penyetopan demi evaluasi

Kereta panoramic. (dok. KAI)

Baru saja dioperasikan dalam rangka menyambut libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kereta Panoramic yang terangkai di KA Taksaka rute Gambir-Yogyakarta (pulang-pergi) berhenti beroperasi sementara sejak Senin (9/1).

Humas PT KAI (Persero), M. Ilud Siregar, mengatakan pengoperasian kereta layanan wisata tersebut akan dievaluasi. “Untuk peningkatan pelayanan serta perbaikan untuk sementara kereta Panoramic tidak beroperasi sampai dengan kabar perjalanan dan pengeporasian kereta Panoramic selanjutnya,” katanya dalam keterangan resmi.

Berdasarkan uji coba operasi di rute Gambir Yogyakarta itu, PT KAI mengaku mendapat sejumlah masukan dari pelanggan terkait langkah peningkatan layanan kereta Panoramic.

Salah satu masukan dari pengguna yaitu pengurangan jumlah kursi penumpang di setiap gerbongnya, yakni dari sebelumnya 46 menjadi 38 kursi. Itu agar penumpang dapat memiliki pengalaman sama dalam menikmati perjalanan

Sementara itu, untuk memastikan aspek keselamatan dari kereta Panoramic, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan serangkaian pengujian. Pengujian yang dilakukan menyangkut dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, pembebanan, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, intensitas cahaya dan kebocoran. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dua unit kereta Panoramic telah dinyatakan lulus pengujian. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan