Ketahui Sejarah Kota Modern di Papua, Kuala Kencana

Ini fasilitas lengkap dari daerah Kuala Kencana.

Ketahui Sejarah Kota Modern di Papua, Kuala Kencana
Penyelenggaraan PON XX Papua. (ShutterStock/Ronald Irfak)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetehaui, kalau Papua memiliki kota modern. Kota tersebut bernama Kuala Kencana yang terletak di Kota Timika, Kabupaten Mimika. 

Menariknya, daerah ini termasuk salah satu kota yang tidak dapat dimasuki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang meneror warga sipil dengan beragam pelanggaran hukum. Hal ini lantaran Kota Kuala Kencana dilengkapi sistem keamanan ketat untuk menjamin keamanan seluruh masyarakat di kota tersebut.

Kota seluas 511 kilometer persegi memiliki populasi penduduk sekitar 2.010 jiwa. Meskipun letaknya di tengah hutan dan dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun, Kota Kuala Kencana memiliki fasilitas yang lengkap dan modern.

Untuk mengetahui lebih detail, simak sejarah Kota Modern di Papua, Kuala Kencana berikut ini. 

Sejarah dari Kuala Kencana

ilustrasi masyarakat Provinsi Papua (unsplash.com/Surya Prakosa)

Lokasi Kuala Kencana berjarak sekitar 15 menit dari Timika. Kawasan ini menjadi salah satu pusat administrasi dan pemukiman pekerja PT Freeport Indonesia. 

Dahulu, kota ini bernama Kota Baru, tetapi pada 5 Desember 1995 diubah menjadi Kuala Kencana atau Belanga Emas oleh Presiden Soeharto. Distrik Kuala Kencana merupakan salah satu dari 18 distrik yang berada di Kabupaten Mimika, dan merupakan pemekaran dari Distrik Mimika Baru.

Distrik Kuala Kencana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mimika Nomor 12 Tahun 2011. Distrik Kuala Kencana terdiri dari 2 kelurahan dan 8 kampung. Beberapa di antaranya yaitu Kelurahan Kuala Kencana, Kampung Iwaka, Kampung Naena Muktipura, Kampung Karang Senang, Kampung Mulia Kencana, Kampung Utikina Baru, dan Kampung Bhintuka.

Kuala Kencana merupakan wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Mimika yang terletak di areal perkotaan, yang dulunya merupakan satuan pemukiman transmigrasi, saat Timika masih dibawah pemerintahan Kabupaten Fakfak. 

Adapun Distrik Kuala Kencana berbatasan dengan beberapa wilayah. Sebelah utara bebatasan dengan Kabupaten Deiyai, sebelah selatan Distrik Iwaka, Distrik Kwamki Narama, dan  Distrik Mimika Baru. Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Distrik Mimika Baru, serta sebelah timur berbatasan dengan Distrik Mimika Barat. 

Ini fasilitas lengkap dari daerah Kuala Kencana

ilustrasi Papua Barat (unsplash.com/Danang Himawan)

Kuala Kencana adalah suatu kawasan terbatas yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia (PTFI). Sebenarnya, Kuala Kencana bukanlah tempat wisata atau kawasan yang dikhususkan untuk tujuan wisata. 

Hanya pihak tertentu dengan kartu identitas atau yang telah memiliki izin tertentu saja yang diperbolehkan masuk ke kawasan Kuala Kencana. Bahkan setiap kendaraan yang akan masuk ke Kuala Kencana harus melewati pemeriksaan yang ketat dan menyeluruh oleh petugas keamanan.

Menariknya, Kuala Kencana adalah kota pertama di Indonesia yang telah menggunakan sistem underground utilities untuk saluran kabel listrik, komunikasi, serta distribusi air bersih dan pengolahan limbah yang terpusat. Di Kuala Kencana tidak ada tiang jalur kabel listrik atau kabel telepon yang terlihat karena semuanya tertanam rapi di dalam tanah.

Selain itu, daerah ini memiliki fasilitas yang sangat kompleks dan cukup modern. Selain sebagai kota pertama di Indonesia dengan sistem underground utilities, Kuala Kencana juga menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki sistem pengolahan air kotor.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M