9 Cara Membuat Buku Sendiri hingga Proses Pendistribusian

Membuat buku yang laris dan banyak diminati.

9 Cara Membuat Buku Sendiri hingga Proses Pendistribusian
ilustrasi buku (unsplash.com/mikolaj)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Beberapa penulis mungkin bertanya bagaimana cara membuat buku sendiri agar laris dijual di pasaran. Pasalnya, hal tersebut bukan tak mungkin untuk dilakukan. Anda bisa menerbitkan karya Anda sendiri. Ada berbagai jenis buku, mulai dari buku motivasi, tutorial, hingga novel.

Membuat buku karya sendiri adalah idaman setiap penulis. Untuk mencapai hal tersebut, Anda harus menyiapkan beberapa hal. Mulai dari mempersiapkan naskah, layout, cover, hingga penerbitan ISBN buku. 

Berikut ini ada beberapa cara membuat buku sendiri serta novel yang bisa Anda lakukan. Simak selengkapnya.

1. Memilih tema

ilustrasi jenis buku (unsplash.com/epicantus)

Cara membuat buku sendiri adalah menentukan tema yang ingin ditulis. Apakah Anda ingin membuat jenis buku motivasi, pengetahuan, atau fiksi. Sebaiknya pilih tema yang disukai dan dikuasai.

2. Menentukan target audiens

ilustrasi buku (unsplash.coom/Daniel)

Setelahnya, tentukan target pembaca Anda. Hal ini akan memengaruhi isi buku dan karakternya. Jika target pembaca adalah kalangan bisnis, Anda bisa memasukkan istilah bisnis. Bila target pembaca merupakan anak muda, maka gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka.

3. Mempersiapkan naskah

ilustrasi naskah (unsplash.com/Luca Onniboni)

Selanjutnya adalah mempersiapkan naskah yang ingin diterbitkan. Anda bisa membuat naskah sesuai dengan minat sendiri. Sesuaikan pula naskah dengan target pembaca Anda. Dengan begitu, buku Anda akan mudah diminati oleh pembaca.

4. Penyuntingan

ilustrasi mengetik (unsplash.com/Corinne Kutz)

Sebelum melalui proses penerbitan, lakukan penyuntingan terlebih dahulu. Anda harus memastikah bahwa peletakan tanda baca, susunan kalimat, dan lain-lain sudah benar.

Meski terdapat jasa editor atau pihak lain yang melakukan penyuntingan, tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa dilakukan sendiri. Kesalahan yang dilakukan lebih dikenali oleh penulis itu sendiri.

Selain itu, Anda juga bisa berhemat dan tidak perlu membayar orang lain untuk melakukan hal tersebut.

5. Layout dan cover

ilustrasi desainer grafis (unsplash.com/Thanzi Thanzeer)

Cara membuat buku sendiri juga harus memikirkan layout dan desain cover yang menarik minat pembaca. Sesuaikan warna buku, judul, gambar, dan pemilihan font tulisan dengan tema buku Anda. Hindari pemilihan font yang sulit untuk dibaca.

6. Biaya penerbitan dan cetak

ilustrasi uang (unsplash.com/Frederick Warren)

Jika Anda ingin membuat buku sendiri, hal yang harus Anda persiapkan adalah biaya untuk penerbitan dan cetak. Biasanya, biaya tergantung dari ketebalan buku dan jenis kertas yang digunakan.

Anda bisa melakukan survei ke sejumlah percetakan buku. Pilihlah percetakan yang menawarkan paket lengkap yang mencetak layout, sampul, hingga ISBN.

7. Mengurus ISBN

ilustrasi buku (unsplash.com/blaz photo)

ISBN atau International Standard Book Number adalah 13 angka unik untuk mengidentifikasi buku. Dengan adanya kode tersebut, buku Anda akan lebih dihargai oleh pembaca. Adapun lembaga yang bertugas mengelola ISBN buku, yakni Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Mengenai biaya ISBN, Anda tidak perlu khawatir karena sejak tahun 2011 untuk satu judul buku tidak dipungut biaya alias gratis.

Hal yang harus Anda persiapkan adalah proses pengajuan ke tim ISBN maupun KDT Perpustakaan Nasional RI.

8. Menentukan harga buku

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah proses penerbitan buku selesai, proses selanjutnya adalah menentukan harga buku. Perhatikan dana yang dihabiskan untuk satu buku tersebut.

Selain itu, Anda bisa melakukan survei ke pasar untuk menyesuaikan harga buku dan lebih kompetitif. Jadi, jangan asal menentukan harga.

9. Pendistribusian buku

ilustrasi promosi (unsplash.com/Tamanna Rumee)

Proses pendistribusian buku adalah hal yang harus Anda pertimbangkan. Pertimbangkan pula luas area distribusi. Semakin luas target yang diinginkan, maka semakin besar pula modal untuk pencetakan buku.

Selain itu, pilihlah media pendistribusian yang sesuai, apakah secara online, seminar, bazar, dan lain sebagainya.

Itulah tadi cara membuat buku sendiri hingga proses pendistribusiannya. Semoga informasi ini bisa membantu Anda. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya