Cara Membuat Jurnal Ilmiah yang Baik dan Benar

Sangat penting agar riset mudah dibaca

Cara Membuat Jurnal Ilmiah yang Baik dan Benar
ilustrasi membuat jurnal ilmiah (unsplash.com/Christin Hume)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bagi Anda yang saat ini menggeluti bidang akademi, penting untuk mengetahui cara membuat jurnal ilmiah yang baik dan benar. Jurnal ilmiah tidak hanya berisikan laporan penelitian saja, tetapi juga karya tulis ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.

Seperti yang diketahui, jurnal ilmiah adalah publikasi yang diterbitkan oleh suatu instansi akademik maupun organisasi profesi tentang penelitian di bidang tertentu. Anda tidak bisa membuat jurnal ilmiah sembarangan, ada susunan dan tata cara tersendiri dalam penyusunannya. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini artikel lebih lanjut mengenai cara membuat jurnal ilmiah serta sejumlah tips lainnya untuk menghindari kesalahan penulisan jurnal. Simak selengkapnya!

Susunan membuat jurnal ilmiah

ilustrasi membuat jurnal ilmiah (unsplash.com/ron dyar)

Bagi Anda yang sedang menulis jurnal ilmiah sendiri, berikut ini susunan yang harus Anda perhatikan, di antaranya:

  • Judul
  • Abstrak
  • Pendahuluan
  • Metode penelitian
  • Hasil penelitian
  • Pembahasan atau isi
  • Kesimpulan
  • Daftar pustaka.

Cara membuat jurnal ilmiah

ilustrasi membuat jurnal ilmiah (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Setelah Anda mengetahui susunannya, berikut ini cara membuat jurnal ilmiah yang baik dan benar, di antaranya sebagai berikut:

1. Judul

Cara membuat jurnal ilmiah yang pertama adalah Anda harus memiliki judul yang jelas, sehingga pembaca bisa memahaminya tanpa perlu membaca keseluruhan isinya. Sebaiknya, hindari membuat judul yang memiliki makna ganda.

Pastikan judul diletakkan pada tengah atas halaman dan menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal. Disarankan untuk membuat judul maksimal 12 kata dalam bahasa Indonesia dan 10 kata untuk jurnal dalam bahasa Inggris.

2. Nama

Di bawah judul, letakkan nama Anda dan nama tutor. Sebaiknya, letakkan nama institusi dan cantumkan alamat email Anda.

Hal-hal tersebut akan berguna apabila ada peneliti lain yang ingin mengajak Anda berkolaborasi.

3. Abstrak

Abstrak jurnal ilmiah biasanya lebih singkat dibanding karya tulis biasanya atau sebanyak 250 kata. Abstrak biasanya berisikan ringkasan artikel, tujuan, metode, hasil, serta kesimpulan. Jangan menambahkan catatan kaki pada abstrak.

4. Kata kunci

Pada jurnal ilmiah, Anda harus memasukkan kata kunci 3–5 kata yang berisi inti dari penelitian.

5. Pendahuluan

Pendahuluan biasanya berisi 4–6 halaman. Pada bagian ini, ada beberapa hal yang harus Anda muat menjadi suatu paragraf, di antaranya:

  • Latar belakang
  • Permasalahan yang hendak diteliti
  • Teori yang digunakan
  • Tujuan penelitian.

6. Metode penelitian

Pada bagian ini, Anda harus menjelaskan desain eksperimen yang digunakan serta metode pengumpulan datanya seperti apa. Umumnya, metode penelitian hanya berisi setengah halaman hingga 1 halaman saja.

7. Pembahasan

Pada bagian pembahasan, tuliskan temuan dari hasil penelitian Anda. Sesuaikan dengan metode penelitian yang digunakan, yakni kualitatif atau kuantitatif. Pembahasan dapat berisi 4–6 halaman.

8. Simpulan

Tuliskan secara ringkas mengenai penelitian Anda dan hubungkan hipotesis sebelumnya. Anda juga bisa menuliskan saran mengenai penelitian lebih lanjut atau kemungkinan metode lain yang bisa digunakan.

9. Daftar pustaka

Berikut ini unsur-unsur untuk membuat daftar pustaka di jurnal ilmiah, yakni:

  • Nama penulis
  • Tahun terbit
  • Judul, termasuk juga subjudul
  • Tempat penerbitan
  • Nama penerbit.

Tips untuk menghindari kesalahan penulisan jurnal ilmiah

ilustrasi dokumen (unsplash.com/Annie Spratt)

Di bawah ini sejumlah tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kesalahan penulisan dalam jurnal ilmiah, di antaranya sebagai berikut:

  • Carilah referensi jurnal dengan penerbitan terbaru atau mempunyai sistematika yang sama dengan penelitian Anda. Hal ini membantu Anda untuk mengikuti sistematika yang ada
  • Anda bisa berkonsultasi dengan ahli atau seseorang yang lebih senior di bidang tersebut
  • Selalu cek plagiarisme jurnal Anda. Hal yang harus Anda ingat bahwa jurnal ilmiah harus terbebas dari yang namanya plagiat. Untuk mencegah plagiat, Anda bisa menggunakan kutipan pada jurnal ilmiah tersebut dengan baik dan benar.

Itulah tadi langkah mengenai cara membuat jurnal ilmiah yang bisa Anda praktikkan. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Related Topics

Jurnal IlmiahKeilmuan

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M