Sisi Gelap Kripto: Kasus Kematian Petinggi Secara Beruntun

Kasus kematian bos kripto dalam waktu yang berdekatan.

Sisi Gelap Kripto: Kasus Kematian Petinggi Secara Beruntun
ilustrasi garis polisi (unsplash.com/David von Diemar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Terdapat sisi gelap kripto yang sangat menggemparkan. Hal ini disebabkan kabar kematian sejumlah bos kripto terjadi dari Oktober hingga November lalu. Kasus ini sangat mencurigakan karena terjadi dalam waktu yang cukup berdekatan.

Adapun tiga orang yang memiliki peranan penting dalam dunia cryptocurrency secara tidak terduga meninggal sepanjang tahun ini. Selain itu, penyebab dari tewasnya ketiga bos perusahaan kripto tersebut juga cukup mengherankan.

Untuk lebih jelasnya, berikut kisah sisi gelap kripto mengenai misteri kematian tiga petinggi industri cryptocurrency yang terjadi dalam waktu yang cukup berdekatan. Simak selengkapnya!

Tewasnya Nikolai Mushegian karena tenggelam di pantai

Nikolai Mushegian (dok.coindesk)

Peristiwa meninggalnya bos kripto secara beruntun terjadi pertama kali pada 28 Oktober lalu. Kejadian tersebut menimpa Nikolai Mushegain, seorang founder pinjaman kripto Maker DAO serta pengembang mata uang terdesentralisasi DAI.

Diketahui Mushegain ditemukan tewas tenggelam di pantai Puerto Rico. Sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, ia sempat menuliskan cuitan di akun Twitternya.

Ia menuliskan bahwa dirinya sedang dalam keadaan ketakutan karena akan dibunuh oleh CIA (badan intelijen Amerika Serikat) dan Mossad (badan intelijen Israel).

Seusai menulis cuitan tersebut, petinggi Kripto tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa oleh peselancar di Puerto Rico.

Cuitan tersebut membuat sejumlah warganet berspekulasi bahwa kematian dari Mushegain ada campur tangan pihak ketiga yang ingin membunuhnya. Akan tetapi, pihak keluarga membantah dan mengatakan bahwa bos Kripto tersebut memiliki permasalahan mental.

Tewasnya Tiantian Kullander saat tidur

Tiantian Kullander (dok.Voi)

Sisi gelap kripto terungkap kembali terjadi pada 23 November 2022, ketika bos perusahaan kripto Amber Group, Tiantian Kullander ditemukan sudah tidak bernyawa saat tidur. Kabar kematian tersebut disampaikan langsung oleh pihak perusahaan Amber Group.

“Dengan kesedihan terdalam dan berat hati, kami ingin menginformasikan telah meninggalnya teman dan salah satu pendiri kami, Tiantian Kullander. Ia meninggal dunia secara mendadak dalam tidurnya pada 23 November 2022,” ungkap Amber Group dalam sebuah pernyataan.

Sebenarnya tidak diketahui pasti penyebab Kullander tutup usia di umur 30 tahun. Akan tetapi, bos Amber Grup tersebut diketahui membuat perusahaan menghasilkan 3 miliar dolar AS atau setara Rp47,2 triliun.

Lelaki yang akrab disapa ‘TT’ tersebut dikenal sebagai sosok miliarder yang sukses di usia muda, sehingga ia masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia - Finance & Venture Capital tahun 2019.

Selain itu, TT meninggalkan seorang istri dan anak. Ia juga dikenali sebagai sosok suami yang sangat baik dan ayah yang sangat penyayang. Pihak Amber Group tidak menjelaskan rincian lokasi meninggalnya Kullander. 

“Kami dengan hormat meminta kepada Anda semua untuk menghormati privasi pihak keluarga selama masa sulit ini” sambung Amber Group.

Tewasnya Vyacheslav Taran karena kecelakan helikopter

Vyacheslav Taran (dok.Voi)

Tak beberapa lama, kasus kematian bos perusahaan investasi kripto Libertex Group, Vyacheslav Taran. Laki-laki berusia 53 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia karena kecelakan helikopter pada 25 November 2022 lalu.

Kejadian ini menimpa Taran di daerah Perancis, saat ia berangkat dari Lausanne, Swiss hendak ke Monako. Diketahui korban jiwa saat itu adalah Taran dan seorang pilot asal Perancis yang berusia 35 tahun.

Beberapa orang berkomentar bahwa kematian Taran disebabkan oleh faktor kesengajaan atau dendam dari musuh-musuhnya.

Disebutkan salah satu media asal Rusia, Life, bahwa Taran memiliki musuh usai perusahannya Forex Club merugikan investor dan nasabah yang ada di Rusia.

Belum ada penyebab pasti peristiwa tersebut terjadi. Akan tetapi, dari hasil investasi sementara tidak ada unsur kesengajaan yang membuat helikopter terjatuh.

Itulah tadi sisi gelap kripto tentang misteri kasus kematian sejumlah petinggi secara beruntun. Menurut Anda, apakah kasus kematian bos kripto ini disengaja atau tidak sama sekali?

Related Topics

Aset Kripto

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar