Siap-Siap! Uang Rupiah Digital Segera Diluncurkan BI, Ini Detailnya

Perbedaan uang rupiah digital, elektronik, dompet digital.

Siap-Siap! Uang Rupiah Digital Segera Diluncurkan BI, Ini Detailnya
ilustrasi uang (unsplash.com/ Mufid Majnun)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Uang rupiah digital akan segera diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI). Meski masih dalam proses penggarapan, dikabarkan uang ini nantinya akan menjadi alat transaksi sah ketiga selain uang fisik dan uang berbasis rekening.

Penerbitan mata uang rupiah digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC) disebabkan maraknya penggunaan cryptocurrency atau aset kripto.

Akan tetapi, aset kripto dapat menimbulkan berbagai risiko yang bisa mempengaruhi stabilitas ekonomi, sistem keuangan, hingga monenter. Lantas, apa perbedaan uang rupiah digital dengan uang elektronik? Berikut penjelasan lebih lengkapnya!

Apa itu uang rupiah digital?

Uang rupiah digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC) merupakan terobosan dari BI. Secara konsepnya, jenis uang ini hampir mirip dengan mata uang kripto. Akan tetapi, harganya disesuaikan dengan mata uang karta negara terkait.

Dikutip dari djpb.kemenkeu.go.id pada 06/12/2022, penciptaan CDBC adalah sebagai alternatif dari uang fisik dengan memiliki pertimbangan efisiensi pembayaran serta keamanan dalam transaksi, dan inklusi keuangan.

Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono turut menjelaskan penerbitan uang rupiah digital ini akan membuka peluang bisnis baru serta meningkatkan pertumbuhan pasar modal.

Mata uang digital atau CDBC ini berbeda dengan mata uang kripto yang marak beredar, seperti Ethereum, Bitcoin, dan lainnya. Hal ini disebabkan CDBC dikelola oleh bank sentral sehingga volatilitas nilainya cenderung lebih stabil.

Uang rupiah digital ini akan memberikan imbal hasil mengikuti dari imbal hasil aset keuangan yang bebas risiko, sehingga memiliki fungsi sebagai aset penyimpanan nilai. 

CDBC berbeda dengan uang elektronik lainnya. Peredaran dan penerbitannya dikontrol langsung oleh bank sentral. Sedangkan, uang elektronik diterbitkan oleh pihak nonperbankan atau pihak swasta.

Perbedaan uang rupiah digital, uang elektronik, dan dompet digital

Uang elektronik adalah alat pembayaran yang nilai uangnya telah disetor dahulu kepada penerbitnya. Adapun nilai uang tersebut disimpan dalam sebuah media seperti chip atau server.

Sedangkan, dompet digital merupakan layanan elektronik yang menampung dana dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran dengan menggunakan kartu.

Ada beberapa perbedaan uang rupiah digital, uang elektronik, dan dompet digital, antara lain sebagai berikut:

Penerbitan

Adapun perbedaan antara uang rupiah digital, uang elektronik, dan dompet digital adalah pada instansi yang menerbitkannya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, uang rupiah digital diterbitkan langsung oleh Bank Indonesia (BI) atau bank sentral di negara terkait. Sedangkan, uang elektronik diterbitkan bank umum dan dompet digital berasal dari lembaga nonbank.

Contohnya, uang elektronik berupa kartu debit diluncurkan oleh salah satu bank di Indonesia, serta dompet digital seperti GoPay dari lembaga nonperbankan.

Risiko mata uang

Risiko kredit CDBC disebutkan lebih rendah dibandingkan dengan uang elektronik maupun dompet digital. Hal ini disebabkan uang rupiah digital diterbitkan oleh bank sentral sehingga terjaga keamanannya.

Peluncuran mata uang rupiah digital

Pihak BI akan melakukan pengembangan desain awal rupiah digital di akhir 2022 yang terangkum dalam White Paper (WP).

Meski demikian, desain yang diluncurkan bukanlah desain final karena pengembanan CDBC masih membutuhkan masukan dan kerja sama dari bank sentral dan lembaga internasional. Pun, masih diperlukan uji coba dan antisipasi perkembangan mata uang digital di masa mendatang.

Itulah tadi artikel mengenai uang rupiah digital, semoga informasi ini bisa membantu.

Related Topics

Uang Rupiah Digital

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M