Bantuan Kuota Internet Lanjutan Capai Rp2.77 T, Kapan Mulai Dibagikan?

Pemerintah memperpanjang bantuan kuota internet untuk PJJ.

Bantuan Kuota Internet Lanjutan Capai Rp2.77 T, Kapan Mulai Dibagikan?
Dok. Shutterstock/Odua Images
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah memperpanjang bantuan kuota internet untuk para pengajar, pelajar, mahasiswa, dan dosen. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan Rp2,77 triliun untuk kebutuhan tersebut.

Melansir IDN Times, anggaran itu terbagi menjadi dua, yakni Rp2,3 triliun untuk bantuan kuota internet yang disalurkan oleh Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek); dan Rp478 miliar yang didistribusikan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Masing-masing pelajar dan pengajar yang tecatat dalam basis data tiap lembaga akan menerima kuota internet dari pemerintah mulai September hingga November 2021. Yang penting, nomor telepon mereka telah masuk ke dalam bank data masing-masing lembaga.​​​​​​​

1. Kuota internet akan dikirim kepada jutaan pengajar dan pelajar

Dalam konferensi pers virtual bersama Menteri Agama dan Menteri Keuangan, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut akan membagikan bantuan kuota internet kepada hampir 27 juta siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.

Di sisi lain, Kemenag akan membagikan bantuan kuota internet kepada lebih dari 8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen yang terdaftar di sistem datanya.

2. Detail distribusi bantuan kuota internet Kemendikbudristek

Secara terperinci, berikut sistem pembagian bantuan kuota internet per bulan oleh Kemenristekdikti:

  • 7 GB untuk 1.529.949 murid PAUD, total anggaran Rp88,35 miliar.
  • 10 GB untuk 20.528.602 siswa pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen), total anggaran Rp1,69 triliun.
  • 12 GB untuk 1.560.073 guru PAUD dan Dikdasmen, total anggaran Rp154,44 miliar.
  • 15 GB untuk 3.272.620 dosen dan mahasiswa di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), total anggaran Rp404,98 miliar.

3. Detail pembagian bantuan kuota internet Kemenag

Dok. Shutterstock/Travelpixs

Berdasarkan keterangan Menkeu Sri Mulyani, pemerintah menyiapkan Rp478 miliar untuk subsidi kuota pelajar dan pengajar yang terdata di Kemenag.

Realisasi sudah berjalan pada Mei hingga Juni dan akan berlanjut. Sebab, masih ada sisa anggaran Rp234,5 miliar. Yang sudah direalisasikan baru Rp244,4 miliar.

Anggaran yang masih tersisa akan dibagikan dalam bentuk kuota internet bulanan dengan skema distribusi sebagai berikut:

  • 7 GB untuk 713.881 siswa PAUD, total anggaran Rp27,5 miliar.

  • 10 GB untuk 5.458.566 siswa MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), dan MA (Madrasah Aliyah) alias Dikdasmen, total anggaran Rp300,3 miliar.

  • 12 GB untuk 765.721 guru PAUD dan Dikdasmen, total anggaran Rp50,6 miliar.

  • 15 GB untuk 47.098 dosen dan 1.164.154 mahasiswa, total anggaran Rp 50,6 miliar.

4. Cara dapat kuota internet gratis

Dok. Shutterstock/Juliya Shangarey

Bagaimana cara dapat kuota internet gratis dari Kemendikbudristek? Anda perlu memenuhi persyaratan berikut ini:

  • Punya nomor HP aktif atas nama sendiri atau orangtua/wali.
  • Nama terdaftar di Data Pokok Pendidikan (untuk pelajar dan pengajar PAUD dan Dikdasmen).
  • Masih berstatus mahasiswa aktif di PDDikti (untuk mahasiswa).
  • Mempunyai kartu rencana studi untuk semester yang sedang berlangsung (untuk mahasiswa).
  • Nama terdaftar sebagai dosen aktif (untuk dosen).
  • Punya nomor registrasi berupa NIDN/NUP/NIDK (untuk dosen).

5. Kuota internet gratis akan dikirim September-November, tiap tanggal 11-15

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Pembagian kuota akan dilakukan mulai September-November, tepatnya setiap tanggal 11-15. Mengapa tidak mulai Agustus ini?

“Karena butuh proses pembaruan data siswa dan mahasiswa, karena tiap tahun ajaran baru akan ada perubahan,” jelas Menkeu Sri Mulyani.

Nah, kuota internet gratis itu bisa digunakan sampai 30 hari. Para penerima dapat menggunakannya untuk membuka berbagai aplikasi dan situs, kecuali yang sudah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M