Jakarta, FORTUNE - Pemerintah terus berupaya menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Salah satunya, dengan memberlakukan kebijakan karantina 10 hari 9 malam bagi siapapun yang datang dari luar negeri. Baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) wajib menjalani aturan karantina 10x24 jam ini dengan menanggung biaya karantina secara mandiri.
Adapun bagi WNI sesuai kriteria, yaitu: pekerja migran, pelajar/mahasiswa yang baru selesai studi luar negeri, serta pegawai pemerintah yang kembali dari dinas luar negeri, pemerintah akan menanggung biaya karantina kelompok tersebut.
Sementara untuk WNI dan WNA di luar kriteria, seperti diplomat asing—bukan kepala perwakilan asing—dan keluarga kepala perwakilannya wajib mengisolasi diri di akomodasi karantina atau hotel yang tersedia.
Lalu, berapakah kisaran harga karantina di Jakarta dan sekitarnya? Berikut ulasannya :
Lokasi Karantina di Jakarta dan Sekitarnya
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, Anda dapat mengecek daftar hotel karantina di Jakarta dan sekitarnya melalui situs D-HOTS milik Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) atau https://quaarantinehotelsjakarta.com.
Hotel diklasifikasikan mulai dari bintang dua hingga bintang lima. Harga karantina di hotel Jakarta dan sekitarnya pun beragam, bergantung pada klasifikasi akomodasi masing-masing.
Mengutip laman D-HOTS, berikut perincian harga karantina hotel bintang dua hingga lima yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya.
- Harga karantina hotel bintang dua: mulai Rp7,2 juta.
- Harga karantina hotel bintang tiga: mulai Rp7,7 juta hingga Rp9,83 juta.
- Harga karantina hotel bintang empat: mulai Rp9,2 juta hingga Rp13 juta.
- Harga karantina hotel bintang lima: mulari Rp9,3 juta hingga Rp21,8 juta.
Ketersediaan Kamar Karantina
Selain meninjau harga, Anda juga dapat memeriksa ketersediaan kamar melalui situs D-HOTS. Berdasar tinjauan Fortune Indonesia Selasa (21/12) siang, mayoritas hotel di laman itu menampilkan status ‘ketersediaan kamar terbatas’.
Menurut Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Aris Mudian, ada sekitar 6.677 warga yang tengah menempuh karantina di 44 hotel per Senin (20/12), dilansir dari IDN Times.
Sementara menurut Wiku, 13.500 kamar dari seluruh akomodasi yang tersedia sudah terisi penuh. “Kini sedang ditingkatkan 30 hotel lagi (untuk menjalani karantina wajib),” ujarnya.
