Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengamanahkan posisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim kepada Erick Thohir, karena Luhut Binsar Pandjaitan sedang sakit dan dirawat di Singapura.
Sebelum mendapat tanggung jawab baru itu, Erick sudah memiliki dua jabatan, yakni Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI. Erick pun tak menyangkal bahwa itu amanah yang berat.
"Saya tentu berterima kasih atas kepercayaan Bapak Presiden kepada saya, tentu amanah ini sangat berat, tapi harus saya bisa lakukan sebaik-baiknya," kata Erick di Gelora Bung Karno (GBK), dikutip dari IDN Times, Kamis (12/10).
Kendati demikian, ia percaya keadaan akan baik-baik saja sebab menurutnya, Menko Marves mempunyai tim yang solid. Sebab, selama ini merekalah yang mendampingi Luhut dalam menyelesaikan tanggung jawab dari Jokowi.
Erick berujar, "Saya yakini di tempat Pak Menko Marves, Pak Luhut punya tim yang sangat kuat. Tidak mungkin selama ini banyak kerjaan-kerjaan yang didorong ke Pak Menko berhasil [jika tak ada tim yang kuat]."
Dengan dukungan dari timnya yang solid di Menko Marves, BUMN, dan PSSI, Erick percaya diri bisa menjalankan tiga tugasnya sekaligus. Ia pun merasa itu bukanlah kesulitan.
"Ya tinggal ya kurang tidur," imbuhnya.
Penunjukan Erick sebagai Menko Marves Ad Interim berlaku mulai 11 Oktober 2023. Namun, menurut Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, belum ada informasi mendetail terkait sampai kapan Erick akan mengemban tugas barunya itu. Sebab, putusan itu mempertimbangkan kondisi kesehatan Luhut dan arahan dari Presiden Jokowi.
Ari berujar, "Berlaku mulai hari ini sampai ada keputusan dari Bapak Presiden terkait hal ini."
Adapun, pada Senin (10/10), Luhut mengungkapkan tentang menurunnya kondisi kesehatannya lewat unggahan Instagram. Menurut unggahan itu, ia mengaku merasa sangat lelah secara tiba-tiba. Kondisi itu tak seperti yang biasa ia rasakan setelah bekerja.
"Melihat kondisi suaminya yang tidak wajar tersebut, istri saya kemudian berinisiatif membawa saya ke salah satu rumah sakit di Jakarta untuk tindakan preventif lebih lanjut," ujar Luhut.
