Riset Bank Dunia: Rata-Rata Kekayaan Orang Indonesia Rp2 M

Peringkat keempat di Asia Tenggara, kalah dari Malaysia.

Riset Bank Dunia: Rata-Rata Kekayaan Orang Indonesia Rp2 M
Ilustrasi rata-rata kekayaan orang Indonesia. (Pixabay/PublicDomainPictures)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Berapa rata-rata kekayaan orang Indonesia? Jawabannya ada dalam laporan terbaru Bank Dunia yang bertajuk The Change Wealth of Nations 2021 (CWON 2021). Bukan hanya Indonesia, melainkan juga rata-rata kekayaan berbagai negara di dunia.

Bank Dunia memakai dua metode untuk menghitung jumlah kekayaan per kapita 146 negara dalam CWON 2021. Metode pertama, paritas daya beli (PPP), sedangkan yang kedua disebut nilai tukar pasar (MER). Penyetaraan nilai tukar rupiah dan dolar AS acap kali menggunakan kedua metode tersebut.

Rata-Rata Kekayaan Orang Indonesia: Peringkat 4 di ASEAN

Mengacu pada perhitungan metode PPP, kekayaan per kapita Indonesia US$144.303 (sekitar Rp2,06 miliar). Sementara berdasar metode MER, rata-rata kekayaan orang Indonesia jauh lebih kecil, hanya US$48.046 (sekitar Rp686 juta).

Berdasar metode PPP, rata-rata kekayaan orang Indonesia menduduki posisi keempat di Asia Tenggara. Di puncak lis ada Singapura dengan kekayaan per kapita US$1.092.628 (sekitar Rp15,6 miliar), itu lebih tinggi 7 kali lipat ketimbang Indonesia.

Di posisi kedua ada Malaysia dengan kekayaan rata-rata US$420.520 (sekitar Rp6 miliar)—hampir tiga kali lipat daripada Indonesia. Diikuti oleh Thailand yang memiliki kekayaan per kapita US$207.437 (hampir Rp3 miliar).

Lebih Tinggi dari 4 Negara Tetangga Lain

Masih berdasar metode PPP, kekayaan rata-rata orang Indonesia lebih unggul ketimbang empat negara tetangga di wilayah Asia Tenggara. Persis setelah Indonesia ada Laos, dengan kekayaan per kapita US$116.511 (sekitar Rp1,7 miliar).

Kemudian ada Vietnam  dengan US$107.716 (sekitar Rp1,54 miliar), Filipina dengan US$97.862 (sekitar Rp1,4 miliar), dan Kamboja dengan US$54.280 (sekitar Rp775 juta). Sebagai tambahan, tak ada informasi mengenai total kekayaan per kapita dari Myanmar dan Brunei Darussalam dalam laporan CWON 2021.

Kekayaan per Kapita Global

Menurut laporan tersebut, mayoritas negara mencatatkan pertumbuhan kekayaan per kapita (per kepala) pada 1995–2018. Total kekayaan per kapita global per 2018 mencapai US$160.167. Sementara untuk kekayaan dunia, jumlahnya US$1.152 triliun pada periode sama.

Pertumbuhan kekayaan per kapita tercepat berlangsung di negara-negara berpenghasilan menengah. Bahkan, negara berpendapatan menengah ke atas mencatatkan pertumbuhan 179 persen—sebagian besar berkat Tiongkok.

Di sisi lain, total kekayaan negara-negara berpenghasilan rendah meningkat 132 persen. Sayangnya, kenaikan rata-rata kekayaan per orangnya hanya 22 persen, lebih rendah dari angka pertumbuhan global (44 persen). Itu terjadi akibat tingginya pertumbuhan penduduk di negara-negara tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar