Sandiaga Yakin Raih Target Kunjungan Wisman 2023, Alasannya?

Tidak gentar dengan ancaman resesi.

Sandiaga Yakin Raih Target Kunjungan Wisman 2023, Alasannya?
Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (dok. Kemenparekraf)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi dan Kreatif (Kemenparekraf) mengeklaim jumlah pesanan dalam ajang global industri perjalanan, World Travel Market (WTM), di London 2,5 kali lebih tinggi dari bidikan awal. Capaian itu memunculkan optimisme akan peluang untuk mencapai target tahun depan. 

Sebelumnya, Kemenparekraf mengincar total transaksi wisatawan mancanegara (wisman) senilai US$20,58 juta di WTM atau setara total pesanan 29.500 penumpang.

“Itu menunjukkan target tahun depan bisa kita jaga dalam zona aman jika terus bisa memastikan acara-acara berkualitas, destinasi yang tawarkan keunggulan dari segi eco trourism, sport tourism, dan MICE,” katanya saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (10/11).

Pertumbuhan ekonomi di sektor konsumsi, investasi, dan ekspor pada kuartal ketiga 2022 juga melandasi optimisme Sandi. Pada periode itu, perekonomian tumbuh 5,72 persen, cerminan positif bagi pendukung parekraf yang terdiri dari sektor transportasi, akomodasi, serta makanan dan minuman.

“Di kuartal keempat kami lebih positif karena ada liburan akhir tahun, dan peningkatan wisman yang kami harapkan bisa di atas 3 juta,” ujarnya.

Tetap percaya diri di tengah risiko resesi

Sandi juga tetap percaya diri walau perekonomian global dibayangi resesi. Bahkan, ia yakin target menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada 2023 dan 2024 dapat tercapai di tengah situasi itu.

“Ini yang disampaikan oleh banyak pengamat saat kami menghadiri konvensi WTM di London kemarin,” ujarnya.

Saat ini sektor ekonomi kreatif telah berkontribusi 16,7 persen terhadap tenaga kerja nasional, dengan menciptakan lapangan kerja mendekat 45 juta. Pada 2021, sektor ini baru menyerap 21,9 juta tenaga kerja atau tumbuh 12,9 persen.

“Sektor parekraf ini akan jadi penyumbang mendekati angka 12,5-13 persen terhadap ekonomi nasional dan harapan kita bisa meningkat jadi 15 persen dalam 5 tahun ke depan,” katanya.

Tantangan untuk raih target

Untuk bisa meraih target, industri harus bisa melalui tantangan berupa keterbatasan jumlah pesawat dan ketersediaan kursi. Dus, Kemenparekraf mendorong para maskapai penerbangan meningkatkan total penerbangannya agar dapat mencukupi permintaan menjelang akhir tahun.

“Sehingga bisa mendapatkan dampak ekonomi optimal dari liburan akhir tahun,” katanya.

Kementerian itu juga akan menyediakan tiga dukungan bagi para UMKM, yang merupakan andalan dalam menggerakkan roda perekonomian. Pertama, pelatihan, pendampingan, pengawasan, dan inkubasi. Kedua, fasilitasi dengan kemudahan perizinan, sertifikasi, dan dorongan UMKM untuk naik kelas. Terakhir, fasilitas pembiayaan, khususnya terobosan berupa kredit berbasis hak kekayaan intelektual yang ditawarkan kepada pemilik merek.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya