Jakarta, FORTUNE - Calon Presiden (Capres) nomor 1, Anies Baswedan, menyoroti masalah pertanian di Indonesia, dengan menyinggung ihwal jumlah petani yang terus berkurang—32 persen petani berusia di atas 60 tahun—hingga sulitnya mencari pupuk.
Hal-hal tersebut membuat produktivitas pertanian menjadi rendah, dan akibatnya anak-anak muda pun sulit tertarik untuk masuk ke sektor pertanian.
“Selama di situ tidak menguntungkan dan tidak memberikan kesempatan anak muda untuk tumbuh, maka tidak ada anak muda yang masuk ke sektor pertanian,” katanya dalam acara Dialog Ekonomi Capres Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang disiarkan stasiun televisi nasional, Kamis (11/1).
Untuk menyiasati itu, Anies mengungkapkan dalam jangka pendek strategi pertama yang akan diambil adalah mengupayakan penyediaan pupuk dan benih yang berkualitas, mudah, dan murah.
“Kami temukan di mana-mana petani selalu bilang, kesimpulan saya ada tiga masalah. Satu, pupuk. Dua, pupuk. Tiga, pupuk. Itu masalah utamanya di pertanian kita,” ujarnya.