Apakah Seorang Paus Digaji? Ini Fakta Menariknya
- Seorang paus tidak digaji secara tradisional
- Paus mendapatkan uang saku untuk kebutuhan yang dikelola oleh Vatikan
- Kebutuhan paus disediakan oleh Vatikan melalui berbagai sumber pendanaan
Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih menjadi penerus Paus Fransiskus dari konklaf 2025 pada Kamis (8/5) waktu setempat.
Sama seperti pendahulunya, Prevost menggunakan nama Paus Leo XIV sebagai nama kepausannya. Terpilihnya Paus Leo XIV disambut dengan suka cita oleh masyarakat dunia, terutama umat Katolik.
Selain profil Paus Leo XIV, tidak sedikit yang penasaran dengan gaji seorang paus. Mengingat paus merupakan pemimpin Gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, pertanyaan apakah paus digaji atau tidak menjadi topik hangat di tengah masyarakat.
Lantas, apakah seorang paus digaji? Temukan jawabannya di bawah ini.
Apakah seorang paus digaji?
Sebagai seorang kepala negara, gaji seorang paus tentu banyak mengundang rasa penasaran. Tidak jarang, gaji paus menjadi topik yang hangat diperbincangkan.
Lalu, apakah seorang paus digaji? Pada hakikatnya, paus tidak menerima gaji secara tradisional yang dipikirkan oleh banyak orang karena menjadi paus dipandang sebagai panggilan spiritual.
Dilansir en.as.com, takhta suci Vatikan mendanai semua kebutuhan paus, mulai dari tempat tinggal, perjalanan, tunjangan, dan kebutuhan lain sepanjang masa kepausannya.
Artinya, paus mendapatkan uang saku untuk mendukung segala kebutuhan keuangan yang dikelola oleh Vatikan.
Selama 12 tahun kepemimpinan, Paus Fransiskus mengakui bahwa dirinya tidak digaji.
“Mereka (Vatikan) tidak membayar saya apa pun,” ungkap Paus Fransiskus dalam sebuah wawancara dengan Jordi Évole.
Meski tidak digaji, kebutuhannya tetap difasilitasi oleh Vatikan.
“Ketika saya membutuhkan uang untuk membeli sepatu atau sesuatu, saya memintanya,” katanya saat seorang pemuda bertanya tentang gaji seorang paus.
Sumber pendanaan kepausan
Melalui informasi apakah seorang paus digaji, semua kebutuhan paus disediakan oleh Vatikan secara keseluruhan. Ada beberapa sumber keuangan paus yang disediakan oleh Tahta Suci, yaitu di antaranya.
1. Dana vatikan
Paus memiliki akses ke sumber keuangan Takhta Suci untuk membiayai semua kebutuhan resmi dan pribadinya.
2. Sumbangan
Salah satu sumber penghasilan Vatikan adalah sumbangan dari umat dan lembaga Katolik dari seluruh dunia seperti Peter’s Pence.
Sumbangan tersebut dikumpulkan dan dipakai untuk mendukung misi dan kerasulan paus.
Hal tersebut juga menjadi salah satu sumber pendanaan utama untuk bantuan kemanusiaan, misi misionaris, beasiswa, dan bantuan untuk seminaris yang membutuhkan.
Kondisi keuangan Vatikan selama bertahun-tahun mengalami defisit. Untuk mengatasinya, Paus Fransiskus memerintahkan untuk melakukan penghematan anggaran di kalangan kardinal dan pejabat tinggi Vatikan.
3. Tunjangan pribadi
Sejumlah laporan menunjukkan bahwa seorang paus juga mungkin menerima tunjangan untuk keperluan pribadi. Jumlahnya sekitar 2.500 sampai 3.000 euro.
Perlu diingat, dana ini bukan gaji tetap.
4. Dana pensiun
Ketika seorang paus memutuskan untuk pensiun, ia akan tinggal di fasilitas yang disediakan oleh Vatikan. Semua biaya dan kebutuhannya juga akan ditanggung oleh Vatikan.
Paus Leo XIV terpilih menjadi paus baru
Setelah dua kali asap hitam muncul dari cerobong asap Kapel Sistina, asap putih akhirnya muncul dan penanda bahwa paus baru telah terpilih dari konklaf 2025.
Adapun konklaf 2025 diikuti oleh 133 kardinal dari 135 kardinal untuk memilih paus baru menggantikan Paus Fransiskus. Tradisi kepausan tersebut sudah berlangsung berabad-abad dan masih dilakukan hingga saat ini.
Masyarakat dan umat Katolik dari seluruh dunia berkumpul sekitar lapangan Basilika Santo Petrus untuk menyambut Paus Leo XIV yang terpilih dan akan melanjutkan tongkat kepemimpinan pendahulunya.
Dari arah Balkon Basilika Santo Petrus, paus dari Amerika Serikat ini menyampaikan sambutannya. Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan visinya untuk Gereja Katolik yang membangun jembatan.
Demikian informasi mengenai apakah seorang paus digaji yang sering dipertanyakan. Meskipun tidak digaji, hal tersebut tidak menjadi halangan bagi seorang paus untuk melaksanakan misi pelayanannya.
