Jakarta, FORTUNE – Bank Dunia menyebutkan, Indonesia bisa lepas dari ancaman resesi ekonomi global. Ekonomi Indonesia pun diproyeksikan tetap tumbuh 5,1 persen pada 2022, bahkan diperkirakan bisa mencapai 5,3 persen pada 2023.
Melansir laporan prospek ekonomi global Juni 2022 pada Kamis (9/6), Bank Dunia menyebutkan bahwa pertumbuhan positif yang akan dicatatkan perekonomian Indonesia berkat kontribusi harga ekspor komoditas yang melonjak. “Pertumbuhan secara umum didukung oleh harga ekspor komoditas yang lebih tinggi di Indonesia dan Malaysia,” tulis Bank Dunia dalam laporan tersebut.
Seperti diketahui, salah satu komoditas ekspor yang tercatat mengalami kenaikan harga adalah olahan biji nikel. Hal ini terjadi akibat situasi geopolitik perang Rusia-Ukraina. Dus, harga tinggi ini membawa keuntungan bagi Indonesia, terutama dalam peningkatan penerimaan negara dari kegiatan ekspor.
Walau begitu, masih ada berbagai sentimen global yang perlu menjadi perhatian. Apa saja?