NEWS

Pantau Kesiapan Smelter, Jokowi Bakal Realisasikan Hilirisasi Timah ?

Proses hilirisasi timah membutuhkan proses panjang.

Pantau Kesiapan Smelter, Jokowi Bakal Realisasikan Hilirisasi Timah ?Presiden Jokowi saat memberikan keterangan kepada wartawan dalam kunjungan ke smelter PT Timah Tbk, Kamis (20/10). (dok. Setkab)
20 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan proses hilirisasi timah dapat dimulai saat smelter baru PT Timah Tbk, Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt, rampung pada bulan November mendatang. 

Jokowi mengatakan, pembangunan smelter ini menjadi perhatian pemerintah dalam merelaisasikan hilirisasi sektor tambang secara berkelanjutan. “Ini nanti akan selesai November, dan kita harapkan pergerakan hilirisasi di timah akan segera mengikuti seperti yang kita lakukan di nikel,” ujarnya dalam kunjungan ke Bangka Belitung, Kamis (20/10).

Jokowi kembali menegaskan mengenai komitmen pelarangan ekspor bahan mentah, terutama di sektor pertambangan. “Semuanya masuk ke industrial downstreaming, semuanya masuk ke hilirisasi, karena nilai tambahnya ada di situ, added value-nya ada di situ,” katanya.

Proyek Ausmelt Furnace jadi smelter pertama PT Timah selama beberapa dekade terakhir. Smelter ini dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk mengolah atau melebur konsentrat bijih timah dengan kadar paling kecil 40 persen atau kategori low grade. Saat sudah beroperasi, smelter timah ini diperkirakan menambah efisiensi produksi 25-34 persen.

Membuka lapangan pekerjaan

PT Timah Tbk. Shutterstock/T. Schneider
PT Timah Tbk. Shutterstock/T. Schneider

Salah satu dampak dari hilirisasi timah nantinya adalah membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya. Nilai tambah tersebut nantinya bisa dirasakan pemerintah, maupun juga masyarakat secara luas.

Untuk itu, ia berharap smelter baru PT Timah ini akan menjadi pionir dalam hilirisasi timah di Indonesia. “Nilai tambah di dalam negeri akan semakin banyak dan membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya,” ujarnya. “Nikel sudah, timah, bauksit, jadi semuanya akan saya ikuti.”

Penghentian ekspor

Presiden Jokowi sesaat sebelum berangkat ke Bangka-Belitung, Kamis (20/10).
Presiden Jokowi sesaat sebelum berangkat ke Bangka-Belitung, Kamis (20/10). (dok. Setkab)

Related Topics