NEWS

Hobi Melancong Usai Pandemi, Makau Lirik Potensi Wisatawan RI

Makau lakukan promosi besar lewat roadshow Experience Macao.

Hobi Melancong Usai Pandemi, Makau Lirik Potensi Wisatawan RIPertunjukan kembang api di Makau. (dok. MGTO)
08 May 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kantor Pariwisata Pemerintah Makau (Makau Government Tourism Office/MGTO) menyebut Indonesia sebagai target pasar menarik bagi pariwisata Makau. Pasalnya, tingkat kunjungan Wisatawan RI relatif cepat pulih bila dibandingkan negara lain pasca pandemi Covid-19.

Direktur MGTO, Maria Helena de Senna Fernandes, mengatakan bahwa kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Makau selama ini meningkat dengan cukup signifikan. “Pada 2019, jumlah wisatawan Indonesia yang ke Makau mencapai 169 ribu orang dan menjadi negara keenam yang menyumbang wisatawan. Menariknya, tahun lalu, Indonesia bisa mencapai urutan keempat pengunjung internasional terbanyak ke Makau,” ujarnya saat Media Gathering, Rabu (8/5).

Sedangkan pada kuartal pertama 2024, MGTO menerima 39,29 ribu pengunjung asal Indonesia dari sekitar 8,88 juta pengunjung internasional. Peningkatan rerata pengunjung harian dari Indonesia pun mencapai 54,5 persen dari periode sama di tahun sebelumnya dan 88,2 persen dari periode tahun 2019.

“Dengan demikian, pengunjung Makau asal Indonesia pulih lebih cepat daripada negara lainnya, mengingat Makau baru membuka kembali kunjungan wisatawan internasional pada tahun lalu, setelah empat tahun mengunci diri akibat pandemi,” kata Helena.

Selain pemulihan yang cepat, kata Helena, salah satu pendorong peningkatan wisatawan Indonesia ke Makau adalah adanya penerbangan langsung maskapai Air Macau pulang pergi Indonesia-Makau, sejak akhir tahun lalu. “Apalagi, Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi yang sangat besar dan tingkat ekonomi yang cukup baik,” ujarnya.

Target sebanyak-banyaknya

Direktur MGTO, Maria Helena de Senna Fernandes.
Direktur MGTO, Maria Helena de Senna Fernandes. (Fortuneidn/Bayu Satito)

Makau memang tidak memiliki target khusus untuk jumlah kedatangan wisatawan asal Indonesia tahun ini. Namun, yang terpenting, menurut Helena, bagaimana mereka kembali terhubung dengan komunitas lokal di Indonesia dan memperkenalkan berbagai potensi pariwisata Makau kepada turis RI. 

Menurutnya, pengunjung asal Indonesia adalah salah satu yang sangat penting bagi pariwisata Makau. Oleh karena itu, program promosi besar seperti yang akan dilaksanakan pada 9-12 Mei 2024 di Laguna Atrium Central Park Mall akan berdampak besar pada upaya ini, terutama melalui program Roadshow yang sebelumnya sudah dilakukan di Jepang dan Singapura.

Dalam acara ini, MGTO akan menghadirkan enam resor terkemuka di Makau yang akan menunjukkan keunikannya masing-masing. Selain itu, MGTO akan bekerja sama dengan Air Macau dan sembilan agen perjalanan Indonesia.

Salah satu yang akan diperkenalkan adalah Tourism+, di mana pariwisata terintegrasi akan dipadukan dengan sejumlah sektor potensial lain, seperti budaya, kreativitas, belanja, olahraga, dan MICE. “Kami menargetkan pengunjung dari Indonesia sebanyak-banyaknya,” katanya.

Acara ini akan mendukung perayaan 25 tahun berdirinya wilayah administrasi khusus Makau, sehingga MGTO pun memastikan akan banyak penawaran perjalanan khusus bagi pengunjung internasional (diluar dari pengungjung asal Cina) yang mencapai 250.000 hadiah, termasuk penawaran khusus tiket pesawat, transportasi lintas batas, akomodasi hotel, makan, hiburan, dan tiket pertunjukan.

Related Topics