NEWS

Mengenal Zero Waste Lifestyle dan Penerapannya

Zero Waste Lifestyle bertujuan meminimalisir emisi sampah.

Mengenal Zero Waste Lifestyle dan PenerapannyaPemanfaatan benda yang berpotensi jadi sampah bagian dari Zero Waste Lifestyle. (Pixabay/StockSnap)
13 June 2024

Jakarta, FORTUNEZero Waste Lifestyle atau gaya hidup yang minim menghasilkan sampah, saat ini makin populer di tengah masyarakat, seiring isu pengelolaan sampah yang membahayakan kelestarian lingkungan.

Laman resmi Eiger Adventure, menampilkan definisi Zero Waste Lifestyle sebagai pola hidup yang cerdas dalam menggunakan produk sekali pakai yang dapat meningkatkan jumlah sampah. Tujuannya adalah untuk mengurangi produksi sampah, memungkinkan pengelolaan lingkungan yang optimal dan berkelanjutan di masa depan.

Filosofi Zero waste memandang gaya hidup sebagai cara untuk mempromosikan kebijaksanaan dalam konsumsi dan memaksimalkan siklus hidup sumber daya agar produk dapat digunakan kembali. Konsep ini juga berfokus pada upaya menghindari penggunaan plastik sekali pakai.

Tujuan Zero Waste Lifestyle

Ilustrasi daur ulang.
Ilustrasi daur ulang. (Pixabay/政徳 吉田)

Secara sederhana, Zero Waste Lifestyle bertujuan untuk meminimalkan emisi karbon dan sampah. Dengan memiliki pola pikir yang berfokus untuk meminimalisir sampah yang dihasilkan, Anda akan lebih berhati-hati dalam memilih barang-barang yang akan dibeli, cara menggunakannya, dan dampaknya ke depan. Hal ini pada akhirnya mendorong Anda untuk hanya membeli dan mengonsumsi barang-barang yang baik bagi diri sendiri dan lingkungan.

Zero Waste Lifestyle bukan sekadar tentang daur ulang, melainkan untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Dengan demikian, gaya hidup ini pun bisa menggalakkan transisi dari ekonomi linear menuju ekonomi sirkular, menghindari penggunaan sumber daya alam terbatas, dan menghilangkan limbah serta polusi dari keseluruhan struktur sosial.

Zero Waste Lifestyle sebenarnya dimulai dengan menolak (refuse), mengurangi (reduce), dan menggunakan kembali (reuse). Jika tiga hal tersebut tidak mungkin dilakukan, barulah daur ulang (recycle) dan pembusukan (rot) menjadi pilihan terakhir.

Cara menerapkannya

Membawa bekal dengan tempat sendiri.
Membawa bekal dengan tempat sendiri. (Pixabay/jun yang)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.