NEWS

Kemenperin Ungkap Strategi Atasi Tantangan Industri Furnitur

Ekspor industri furnitur mencapai US$2,5 miliar pada 2022.

Kemenperin Ungkap Strategi Atasi Tantangan Industri FurniturDirektur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika. (dok. Kemenperin)
13 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Industri (Kemenperin) memetakan sejumlah strategi menghadapi tantangan industri furnitur. Terlebih di tengah kondisi geopolitik dan inflasi yang dihadapi sejumlah negara, menyebabkan penurunan daya beli konsumen dunia, terutama Amerika Serikat dan kawasan Eropa.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menyatakan prihatin dengan kondisi ini. Padahal Indonesia merupakan produsen mebel, kerajinan, dan homedecor dengan keunggulan komparatif berbasis sumber daya alam.

“Kita punya keunggulan yang kuat, dengan menghasilkan produk furnitur dan kerajinan yang unik dan berkualitas,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kemenperin, Senin (13/3).

Pada tahun 2022, ekspor produk furnitur mencapai US$2,5 miliar dan ditargetkan bisa menembus US$5 miliar pada 2024. Furnitur juga jadi salah satu sektor padat karya yang menyerap tenaga kerja sangat banyak, bahkan mencpai 143 ribu orang dari ribuan perusahaan. Bahkan, per Desember 2022, utilisasi industri furnitur tercatat mencapai angka 74,16 persen.

Untuk memaksimalkan kinerja industri furnitur, Kemenperin pun menyiapkan dua strategi besar, yakni optimalisasi pasar domestik dan perluasan tujuan ekspor ke pasar non-tradisional–seperti India dan Timur Tengah. Selain itu, terdapat beberapa solusi untuk menghadapi sejumlah isu yang dihadapi para pelaku industri furnitur.

Rantai pasok

Produk furnitur dan kerajinan berbahan kayu serta rotan.
Produk furnitur dan kerajinan berbahan kayu serta rotan. (KemenkopUKM)

Isu pertama yang menjadi persoalan industri furnitur saat ini berkaitan rantai pasok ketersediaan bahan baku. Untuk itu, Kemenperin akan menjamin ketersediaan pasokan bahan baku dan menjaga stabilitasnya dengan fokus pada penyediaan akses yang lebih baik terhadap bahan baku industri furnitur sehingga tercapai pola rantai pasok bahan baku furnitur yang ideal.

Menurutnya, Kemenperin telah memfasilitasi Pusat Logistik Bahan Baku Industri Furnitur serta membantu koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait isu kemudahan akses bahan baku industri furnitur. "Hal in sebagai langkah untuk, “meminimalkan biaya dan lead time produksi, serta memacu kualitas bahan baku sesuai kebutuhan industri furnitur,” ujarnya.

Teknologi dan SDM

Perajin memproduksi kerajinan dari rotan di Sentra Rotan, Jakarta, Kamis (14/10/2021).
Perajin memproduksi kerajinan dari rotan di Sentra Rotan, Jakarta, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

Related Topics