Jakarta, FORTUNE – Seluruh dunia saat ini sedang bersiap untuk menghadapi perubahan iklim yang dampaknya semakin terasa. Tanpa mengurangi kenyataan pahit pandemi Covid-19 pada kehidupan manusia, nyatanya suhu bumi terus mengalami peningkatan. Untuk itu, seluruh negara berikhtiar menghindari kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celsius.
“Setiap pembangunan, identik dengan emisi karbon yang lebih besar. Sekarang dunia berikhtiar bagaimana kita tetap membangun, namun emisi karbonnya rendah. Bahkan, ambisi yang lebih keras, yaitu supaya kita menjadi sebuah rezim bumi yang nettonya Nol. Artinya, kalau ada yang menghasilkan, harus ada yang netralisir karbon itu,” ujar Sri Mulyani dalam ESG Capital Market Summit 2021, Juli lalu.
Terlebih di berbagai belahan dunia, isu perubahan iklim akan menjadi momok lebih menakutkan daripada pandemi Covid-19. Salah satu tema yang saat ini mencuat terkait kelangsungan hidup manusia adalah munculnya berbagai jenis pekerjaan yang dianggap mendukung solusi masyarakat dunia dalam meredam pemanasan global.
Menukil BBC, saat ini mulai bermunculan sejumlah pekerjaan ramah lingkungan yang disebut sebagai green job. Konsep ini berkenaan dengan pekerjaan yang dianggap berkontribusi dalam upaya mengatasi perubahan iklim, baik langsung maupun tidak langsung.
Pemerintah Inggris kabarnya mulai menargetkan 2 juta green job tercapai pada 2030, sebagai bagian dari rencana pembangunan ekonomi dengan pencapaian emisi bahan bakar fosil nol persen. Berikut ini adalah beberapa contoh green job tersebut.