Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pekerja mengangkut peralatan saat menyelesaikan pembangunan perumahan di Desa Tinggede, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa.

Jakarta, FORTUNE - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atas 256 debitur yang tidak tepat sasaran. Temuan tersebut muncul dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas kepatuhan pengelolaan dana FLPP semester I-2022.

Anggota III BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III, Achsanul Qosasi, mengatakan permasalahan tersebut harus menjadi perhatian Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), meskipun hasil pemeriksaan telah sesuai.

Selain penyaluran tidak tepat sasaran, BPK juga menemukan adanya penanganan penyelesaiaan kredit FLPP terhadap 5.679 debitur yang tidak sesuai ketentuan serta manajemen risiko pengelolaan dana FLPP yang masih dalam proses penyusunan.

Atas permasalahan tersebut, BPK memberikan rekomendasi agar Komisioner BP Tapera melakukan koordinasi dengan bank penyalur dalam mengawasi apakah pemanfaatan rumah hasil pembiayaan dana FLPP tepat sasaran atau tidak.

Editorial Team

Tonton lebih seru di