Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kota Jakarta
Pemandangan Kota Jakarta pada malam hari (pexels.com/Jeffry S.S.)

Intinya sih...

  • DKI Jakarta menempati posisi pertama dengan skor 83,08, disusul oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (81,55) dan Kalimantan Timur (78,83) sebagai provinsi dengan IPM tertinggi 2024.

  • IPM digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan manusia di suatu wilayah, mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan standar hidup layak.

  • Meski sejumlah provinsi mencatat IPM tinggi, masih terdapat ketimpangan pembangunan manusia antarwilayah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024. Data tersebut menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat di seluruh provinsi Indonesia.

Menariknya, daerah dengan ekonomi besar tidak selalu menjadi yang paling sejahtera. Sebaliknya, ada wilayah yang secara ekonomi kecil justru memiliki IPM tinggi. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi contoh nyata fenomena ini. Meskipun wilayahnya kecil dan sumber daya alamnya terbatas, DIY secara konsisten menempati posisi tiga besar IPM tertinggi nasional.

“IPM menjadi salah satu indikator penting untuk melihat sejauh mana hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam keterangan resmi yang dikutip dari laman BPS.

Lantas, mana saja provinsi paling sejahtera berdasarkan data IPM? Berikut ini informasi lengkapnya!

Jakarta, Yogyakarta, dan Kalimantan Timur pimpin IPM Nasional

IPM digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan manusia di suatu wilayah, mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan standar hidup layak. Berdasarkan data BPS 2024, DKI Jakarta menempati posisi pertama dengan skor 83,08, disusul oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (81,55) dan Kalimantan Timur (78,83).

Jakarta menjadi pengecualian karena statusnya sebagai pusat ekonomi nasional. Dengan PDRB per kapita lebih dari 21.000 dolar AS dan infrastruktur pendidikan serta kesehatan yang relatif maju, provinsi ini memiliki tingkat kesejahteraan tertinggi di Indonesia.

Menurut data BPS, IPM DIY pada 2024 mencapai 81,55, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 81,07. Peningkatan ini menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat tidak hanya ditentukan oleh kekayaan daerah, tetapi juga kualitas pendidikan dan kesehatan warganya.

Sementara itu, Kalimantan Timur, yang merupakan salah satu provinsi dengan pendapatan daerah terbesar berkat sektor migas dan pertambangan, menempati posisi ketiga.

Daftar Provinsi Paling Sejahtera Berdasarkan IPM

Berikut 10 besar provinsi dengan IPM tertinggi tahun 2024:

  • DKI Jakarta (83,08)

  • DI Yogyakarta (81,55)

  • Kalimantan Timur (78,83)

  • Kepulauan Riau (77,97)

  • Bali (77,76)

  • Sulawesi Utara (75,03)

  • Riau (74,79)

  • Sumatera Barat (74,49)

  • Banten (74,48)

  • Jawa Barat (74,43)

Ketimpangan masih terlihat antarwilayah

Meski sejumlah provinsi mencatat IPM tinggi, masih terdapat ketimpangan pembangunan manusia antarwilayah. Sebagian besar provinsi di kawasan timur Indonesia masih mencatat skor di bawah 70.

Beberapa daerah dengan skor IPM terendah antara lain:

  • Papua Tengah: 59,75

  • Papua Pegunungan: 53,42

  • Papua Barat: 67,02

  • Papua Selatan: 67,90

  • Nusa Tenggara Timur (NTT): 67,39

Perbedaan ini mencerminkan masih adanya kesenjangan dalam akses pendidikan, layanan kesehatan, serta kualitas infrastruktur antarprovinsi.

“Percepatan peningkatan IPM di wilayah timur menjadi salah satu fokus pemerintah, terutama melalui peningkatan akses pendidikan dan layanan dasar,” ujar Amalia.

Komponen dalam IPM

Indeks Pembangunan Manusia dihitung berdasarkan tiga komponen utama:

  • Umur panjang dan hidup sehat, diukur melalui angka harapan hidup saat lahir.

  • Pendidikan, yang dilihat dari rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.

  • Standar hidup layak, diukur melalui pengeluaran per kapita yang disesuaikan.

Skor IPM berada dalam rentang 0–100, di mana semakin tinggi angkanya menunjukkan semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan penduduk. Daerah dengan skor di atas 80 dikategorikan sebagai wilayah dengan pembangunan manusia “sangat tinggi”.

Namun, tingginya IPM di suatu daerah tidak otomatis menandakan seluruh penduduknya sejahtera. Indikator ini hanya menggambarkan rata-rata capaian pembangunan, sehingga masih mungkin terdapat kelompok masyarakat yang tertinggal secara sosial ekonomi.

FAQ seputar Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

  1. Apa yang dimaksud dengan IPM?
    IPM (Indeks Pembangunan Manusia) adalah ukuran komposit yang menggambarkan kualitas hidup penduduk dari tiga dimensi utama: kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak.

  2. IPM ada tiga apa saja?
    Tiga komponen utama IPM adalah kesehatan (umur harapan hidup), pendidikan (rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah), dan pendapatan (pengeluaran per kapita).

  3. IPM yang bagus berapa?
    Skor IPM di atas 80 termasuk kategori sangat tinggi, 70–79 kategori tinggi, 60–69 sedang, dan di bawah 60 termasuk rendah.

  4. Negara manakah yang termasuk dalam kelompok IPM sangat tinggi?
    Negara-negara seperti Norwegia, Swiss, dan Islandia termasuk dalam kelompok IPM sangat tinggi dengan skor di atas 90.

  5. Bagaimana ranking IPM Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain?
    Berdasarkan laporan United Nations Development Programme (UNDP) 2024, Indonesia berada pada kelompok negara dengan IPM kategori tinggi, menempati peringkat sekitar 107 dari lebih 190 negara.

Editorial Team